Broker Asing AS Ini Rekomendasikan Saham GOTO, Segini Targetnya

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
10 October 2024 18:40
Gojek dan Tokopedia Bentuk GoTo (Dok. GoTo)
Foto: Gojek dan Tokopedia Bentuk GoTo (Dok. GoTo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Broker saham asal Amerika Serikat (AS) JP Morgan menjadikan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sebagai saham pilihan (top-pick) untuk sektor internet di Indonesia.

Riset yang rilis pada 4 Oktober 2024 tersebut menjelaskan bahwa saham-saham teknologi Indonesia telah mengalami tekanan dalam dua tahun terakhir terutama akibat tech winter alias tren penurunan signifikan dalam industri teknologi. Namun investor mulai tertarik dengan saham teknologi terutama sejak bulan September 2024 setelah suku bunga mulai dipangkas.

Di tengah pembalikan tren tersebut, JP Morgan menjagokan GOTO. "Kami tegaskan overweight (OW) GOTO sebagai pilihan utama kami di internet Indonesia dengan target harga Rp75 per saham." tulis JP Morgan dalam risetnya, Rabu (10/10/2024).

Setidaknya ada empat faktor yang dijelaskan JP Morgan mengapa GOTO menjadi saham pilihan utamanya di sektor teknologi. Pertama adalah peningkatan monetisasi yang terjadi di seluruh segmen.

Segmen On Demand Service (ODS) atau sering dikenal dengan Gojek telah berhasil mencatatkan EBITDA yang disesuaikan positif selama tiga kuartal beruntun sejak kuartal 4-2023.

Selain itu, GOTO berhasil kembali ke mode pertumbuhan pada kuartal II-2024 dengan pertumbuhan nilai transaksi bruto (gross transaction value/GTV) kuartalan 12%, tertinggi sejak kuartal terakhir tahun 2022.

"Pengenalan produk yang terjangkau telah menjadi kunci dalam mempercepat kembali pertumbuhan." tulis riset tersebut.

Sementara itu untuk e-commerce, GOTO diharapkan menerima biaya layanan e-commerce sekitar US$40-45 juta atau setara sekitar Rp620-698 miliar (asumsi kurs Rp15.500/US$) dari Shop | Tokopedia, yang memungkinkannya memiliki profil arus kas dan neraca yang lebih kuat.

Di sisi lain, faktor pendorong juga datang dari peningkatan pinjaman, GTF juga mendekati titik impas dengan rasio EBITDA yang disesuaikan di -0,1% GTV pada kuartal II-2024 setelah mengalami peningkatan 50 basis poin (bps) secara tahunan.

JP Morgan juga menyinggung potensi kenaikan segmen fintech melalui unit bisnis GoTo Financial (GTF) dari peluncuran produk di Shop | Tokopedia. GTF meluncurkan layanan buy now pay later (BNPL) di TikTok Shop pada 24 Juli.

"Meskipun mereka bukan penyedia BNPL eksklusif, kami tetap percaya bahwa integrasi ini berpotensi untuk lebih mempercepat pertumbuhan pinjaman GTF,." tambahnya.

Di luar aspek fundamental bisnis yang membaik, broker raksasa AS tersebut turut menyoroti pemegang saham GOTO terutama komitmen Alibaba yang setidaknya akan tetap menjadi pemegang saham perseroan hingga 5 tahun ke depan.

Saat ini Alibaba Group memiliki 88.531.124.993 saham Seri A GoTo atau setara 7,37% melalui entitas usahanya yakni Taobao China Holding Limited.

Komitmen kepemilikan saham Alibaba dinilai positif yang kemudian juga diikuti oleh pemegang saham lain yaitu Tencent. Sebagai gambaran pada 17 September 2024, GOTO mengumumkan bahwa mereka telah menjalin kemitraan strategis dengan Alibaba.

Kemitraan strategis tersebut adalah GOTO telah berkomitmen untuk menggunakan layanan Alibaba Cloud selama 5 tahun, dan Alibaba berkomitmen untuk mempertahankan kepemilikan sahamnya saat ini di GOTO selama kemitraan berlangsung.

"Kami yakin bahwa ini adalah berita positif karena akan menghilangkan tekanan harga saham dari potensi tekanan jual lebih lanjut dari Alibaba, yang merupakan pemegang saham terbesar kedua GOTO dengan kepemilikan sekitar 7,4%,." tulis JPMorgan.

Aspek terakhir yang juga menjadi sorotan adalah semakin meredanya tekanan jual yang datang dari para pendiri perseroan. "Dengan berkurangnya tekanan dari penjualan saham Seri A para pendiri, kami yakin bahwa GOTO sekarang perlu mengusahakan pengalihan saham hak suara multipel atau multiple voting share (MVS) atau saham seri B".

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Juni 2024 lalu menyetujui Patrick Sugito Walujo, CEO GoTo menjadi kandidat pemegang saham MVS. Dengan bergabungnya Patrick Walujo, total ada empat orang yang menjadi kandidat pemegang saham MVS dalam tim manajemen saat ini yakni, Catherine Sutjahyo (Presiden ODS), Hans Patuwo (Group COO), dan Pablo Malay (Group Chief Corporate Officer & General Counsel).

"Menurut pandangan kami, penyelesaian pengalihan saham MVS akan menjadi katalis positif utama yang perlu diperhatikan dalam jangka pendek hingga menengah." pungkas JP Morgan.


(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Diam-Diam Ada Transaksi Jumbo di GOTO

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular