
Wall Street Lanjutkan Reli, S&P 500 Sentuh Rekor Tertinggi
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
22 August 2018 06:19

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) melanjutkan relinya pada perdagangan hari Selasa (21/8/2018) dengan indeks S&P 500 menyentuh rekor tertingginya sepanjang sejarah.
Wall Street juga mencatatkan rekor untuk pasar saham bullish terpanjang yang terjadi karena investor bertaruh sentimen positif penguatan ekonomi dan lonjakan laba emiten selama dua tahun kepemimpinan Presiden AS Donald Trump akan berlanjut meskipun perang dagang menghantui.
Indeks S&P 500 menguat 0,2% hari Selasa dan ditutup di 2.862,96. Indeks sempat mencatatkan rekor perdagangan tengah hari di level 2.873,23 dipimpin penguatan sektor konsumer dan industrial, melampaui rekor tertinggi 2.872,87 yang diraih pada 26 Januari lalu.
Pasar saham AS yang bullish ini berlangsung selama 3.453 hari pada hari Selasa, waktu terpanjang yang pernah terjadi. Indeks S&P 500 telah menguat 300% sejak menyentuh posisi terendahnya 676 pada 9 Maret 2009 akibat krisis keuangan, CNBC International melaporkan.
Sementara itu, Dow Jones Industrial Average bertambah 0,25% menjadi 25.822,29 hanya 3% di bawah rekor tertingginya. Nasdaq Composite juga melompat 0,5% ke 7.859,17 didorong kenaikan Micron dan Netflix.
Pergerakan ke atas saham-saham AS ini didukung oleh kuatnya laba emiten dan pertumbuhan ekonomi tahun ini dan tahun lalu. Sejak awal 2017, S&P 500 telah melompat lebih dari 25%.
Laba kuartalan telah tumbuh lebih dari 10% dalam lima dari enam kuartal terakhir, menurut data FactSet. Tahun ini, laba kuartalan telah naik paling tidak 20% dalam dua kuartal pertama.
Di saat yang sama, ekonomi AS tumbuh 4,1% di kuartal pertama, angka terbaiknya sejak 2014.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Wall Street juga mencatatkan rekor untuk pasar saham bullish terpanjang yang terjadi karena investor bertaruh sentimen positif penguatan ekonomi dan lonjakan laba emiten selama dua tahun kepemimpinan Presiden AS Donald Trump akan berlanjut meskipun perang dagang menghantui.
Indeks S&P 500 menguat 0,2% hari Selasa dan ditutup di 2.862,96. Indeks sempat mencatatkan rekor perdagangan tengah hari di level 2.873,23 dipimpin penguatan sektor konsumer dan industrial, melampaui rekor tertinggi 2.872,87 yang diraih pada 26 Januari lalu.
Sementara itu, Dow Jones Industrial Average bertambah 0,25% menjadi 25.822,29 hanya 3% di bawah rekor tertingginya. Nasdaq Composite juga melompat 0,5% ke 7.859,17 didorong kenaikan Micron dan Netflix.
Pergerakan ke atas saham-saham AS ini didukung oleh kuatnya laba emiten dan pertumbuhan ekonomi tahun ini dan tahun lalu. Sejak awal 2017, S&P 500 telah melompat lebih dari 25%.
Laba kuartalan telah tumbuh lebih dari 10% dalam lima dari enam kuartal terakhir, menurut data FactSet. Tahun ini, laba kuartalan telah naik paling tidak 20% dalam dua kuartal pertama.
Di saat yang sama, ekonomi AS tumbuh 4,1% di kuartal pertama, angka terbaiknya sejak 2014.
Kuatnya kinerja keuangan emiten ditambah solidnya pertumbuhan ekonomi Negeri Paman Sam mampu menghapus sebagian besar kecemasan investor akibat tensi perang dagang AS-China yang belum jelas ujungnya.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Most Popular