BI: Swap Murah, Bunga Kredit Bank Bisa Turun

Gita Rossiana, CNBC Indonesia
20 August 2018 17:44
Bank Indonesia (BI) mengharapkan dengan adanya relaksasi premi swap hedging bisa membuat bank menurunkan suku bunga kreditnya.
Foto: Nanang BI
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) mengharapkan dengan adanya relaksasi premi swap hedging bisa membuat bank menurunkan suku bunga kreditnya. Pasalnya, apabila tidak dilakukan demikian, maka bank akan bersaing dengan premi swap hedging BI yang jauh lebih efisien.

Direktur Eksekutif Kepala Departemen BI Nanang Hendarsah menjelaskan, bagi eksportir yang memiliki likuiditas valas, mereka bisa mendapatkan tiga pilihan ketika akan melakukan ekspansi. Hal ini bisa dilakukan dengan menjual dolar yang dimiliki. Namun pilihan ini sangat berisiko karena eksportir tidak mendapat kepastian akan kembali mendapat dolar.

Kemudian pilihan lainnya adalah dengan tetap memegang likuiditas valas dan meminjam ke bank untuk mendapatkan likuiditas rupiah untuk ekspansi. Namun, pilihan ini juga berat karena suku bunga modal kerja saat ini cukup tinggi di kisaran 9-11%.

Oleh karena itu, Nanang memberikan opsi terakhir, yaitu agar eksportir melakukan swap hedging ke BI dengan premi sekitar 5% dan ditambah kehilangan penempatan dana valas di deposito yakni sekitar 1,5% sehingga total premi yang dikeluarkan 6,5%. Namun jumlah tersebut tetap lebih rendah apabila mengambil dana dari perbankan.

"Apalagi ditambah, sebulan kemudian dapat dolar lagi dengan kurs forward yang sudah ditentukan, tentunya hal ini sedikit banyak bisa memaksa bank untuk menurunkan bunga kredit modal kerja," ujar dia di Jakarta, Senin (20/8/2018).



(dru) Next Article Pengumuman! Bunga Acuan BI Sudah Hampir Capai Puncaknya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular