
BI: CAD Masih Bengkak di Q4, Tapi Neraca Pembayaran Surplus
Iswari Anggit, CNBC Indonesia
17 January 2019 14:39

Jakarta, CNBC Indonesia - Defisit transaksi berjalan (Current Account Deficit/CAD) masih akan mengalami pembengkakan di kuartal IV-2018. Bank sentral memproyeksikan defisit tersebut akan ada di 3% dari PDB.
"Kemungkinan nilainya mencapai US$ 8,8 miliar di kuartal IV-2018," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di Gedung BI, Kamis (17/1/2019).
Menurut Perry, walaupun transaksi berjalan defisit namun neraca modal jauh lebih besar angkanya. Sehingga hal ini membuat neraca pembayaran Indonesia atau NPI surplus.
"Sehingga di keseluruhan tahun 2018, NPI surplus mencapai US$ 4-5 miliar," kata Perry.
Sementara, untuk CAD di kuartal I-2019 bank sentral melihat defisitnya akan lebih rendah. Hal ini diorong oleh impor yang menurun dan tingginya aliran modal masuk.
"Kuartal I-2019, neraca pembayaran juga akan surplus," kata Perry.
(dru/dru) Next Article Pengumuman! Bunga Acuan BI Sudah Hampir Capai Puncaknya
"Kemungkinan nilainya mencapai US$ 8,8 miliar di kuartal IV-2018," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di Gedung BI, Kamis (17/1/2019).
Menurut Perry, walaupun transaksi berjalan defisit namun neraca modal jauh lebih besar angkanya. Sehingga hal ini membuat neraca pembayaran Indonesia atau NPI surplus.
![]() |
Sementara, untuk CAD di kuartal I-2019 bank sentral melihat defisitnya akan lebih rendah. Hal ini diorong oleh impor yang menurun dan tingginya aliran modal masuk.
"Kuartal I-2019, neraca pembayaran juga akan surplus," kata Perry.
(dru/dru) Next Article Pengumuman! Bunga Acuan BI Sudah Hampir Capai Puncaknya
Most Popular