
Ada Ancaman Bom, 9 Pesawat di Amerika Latin Dipaksa Alih Rute
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
17 August 2018 15:02

Santiago, CNBC Indonesia - Sembilan pesawat dipaksa melakukan pengalihan rute darurat di wilayah udara Chili, Argentina dan Peru pada hari Kamis (16/8/2018) karena ancaman bom yang dikeluarkan oleh otoritas penerbangan sipil Chili, kata direktur jenderal kepada para jurnalis yang dilansir dari Reuters.
Setidaknya dua pesawat itu dioperasikan oleh maskapai LATAM dan tiga pesawat berasal dari Sky, maskapai murah asal Chili, menurut konfirmasi kedua perusahaan.
Victor Villalobos Collao selaku Direktur Jenderal Otoritas Penerbangan Sipil Chili (DGAC) mengatakan terdapat total 11 ancaman yang dilakukan pada hari Kamis. Dua diantaranya "samaran" dan sembilan lainnya terkait dengan penerbangan yang ada.
Semua pesawat dinyatakan bebas dari bahan peledak. Setidaknya satu pesawat kemudian diperbolehkan melanjutkan penerbangan, kata Collao.
Dia mengatakan panggilan peringatan bom di atas pesawat ditujukan ke kantor-kantor LATAM dan otoritas penerbangan sipil. Kini polisi sedang mencari tahu asal-muasal ancaman tersebut.
"Kami selalu ada tertinggal satu atau dua koper, itu normal," katanya kepada para jurnalis dalam paparan di Bandara Santiago. "Namun ini kasus yang sangat berbeda."
Empat penerbangan berasal atau menuju Santiago yang merupakan ibukota Chili, tambah DGAC dalam pernyataannya.
Satu penerbangan yaitu Sky 162 lepas landas dari bandara Arturo Merino Benitez di Santiago dan sedang menuju sebelah utara kota Antofagasta ketika diminta untuk kembali ke Santiago, kata pernyataan tersebut.
Penerbangan LATAM 2369 yang lepas landas dari Lima, ibukota Peru, sedang menuju Santiago dan diminta untuk mendarat di sebelah selatan kota Pisco di Peru, tambahnya.
Kementerian Transportasi Peru mengatakan tidak ada yang terluka dalam kerjadian ini dan tim untuk menjinakkan bahan peledak sudah diberitahu. "Saat ini situasi sudah terkendali," tulisnya di Twitter.
Penerbangan Sky lainnya yaitu Sky 524 menurut jadwal penerbangan diketahui sudah lepas landas dari kota Mendoza di Argentina. Pesawat itu melakukan pendaratan darurat di Santiago sebelum melanjutkan penerbangan ke Rosario di Argentina, kata DGAC.
Sky mengatakan pesawatnya yang lain yaitu Flight 166 dilarang lepas landas dari Santiago karena ancaman bom.
Sebagai tambahan, LATAM 800 yang menurut jadwal penerbangan lepas landas dari Auckland, Selandia Baru, melakukan pendaratan darurat di tujuannya yaitu Santiago. Penerbangan masih menjalani pemeriksaan keamanan, tambah DGAC.
Collao mengatakan penerbangan lainnya diperiksa di kota sebelah utara Chili yaitu Iquique, Antofagasta dan Mendoza, tanpa memberi rincian lebih lanjut.
LATAM mengonfirmasi bahwa setidaknya dua pesawatnya sudah terdampak. "Penumpang yang terdampak akan ditransfer oleh LATAM ke penerbangan lain," katanya. "Otoritas untuk saat ini belum menemukan bukti apapun yang mengancam [keselamatan] penumpang."
Sementara itu kepolisian Chili tidak memberi keterangan.
(hps/hps) Next Article Corona Mewabah, 9 Maskapai Setop Terbang ke China dari Soetta
Setidaknya dua pesawat itu dioperasikan oleh maskapai LATAM dan tiga pesawat berasal dari Sky, maskapai murah asal Chili, menurut konfirmasi kedua perusahaan.
Victor Villalobos Collao selaku Direktur Jenderal Otoritas Penerbangan Sipil Chili (DGAC) mengatakan terdapat total 11 ancaman yang dilakukan pada hari Kamis. Dua diantaranya "samaran" dan sembilan lainnya terkait dengan penerbangan yang ada.
Dia mengatakan panggilan peringatan bom di atas pesawat ditujukan ke kantor-kantor LATAM dan otoritas penerbangan sipil. Kini polisi sedang mencari tahu asal-muasal ancaman tersebut.
"Kami selalu ada tertinggal satu atau dua koper, itu normal," katanya kepada para jurnalis dalam paparan di Bandara Santiago. "Namun ini kasus yang sangat berbeda."
Empat penerbangan berasal atau menuju Santiago yang merupakan ibukota Chili, tambah DGAC dalam pernyataannya.
Satu penerbangan yaitu Sky 162 lepas landas dari bandara Arturo Merino Benitez di Santiago dan sedang menuju sebelah utara kota Antofagasta ketika diminta untuk kembali ke Santiago, kata pernyataan tersebut.
Penerbangan LATAM 2369 yang lepas landas dari Lima, ibukota Peru, sedang menuju Santiago dan diminta untuk mendarat di sebelah selatan kota Pisco di Peru, tambahnya.
Kementerian Transportasi Peru mengatakan tidak ada yang terluka dalam kerjadian ini dan tim untuk menjinakkan bahan peledak sudah diberitahu. "Saat ini situasi sudah terkendali," tulisnya di Twitter.
Penerbangan Sky lainnya yaitu Sky 524 menurut jadwal penerbangan diketahui sudah lepas landas dari kota Mendoza di Argentina. Pesawat itu melakukan pendaratan darurat di Santiago sebelum melanjutkan penerbangan ke Rosario di Argentina, kata DGAC.
Sky mengatakan pesawatnya yang lain yaitu Flight 166 dilarang lepas landas dari Santiago karena ancaman bom.
Sebagai tambahan, LATAM 800 yang menurut jadwal penerbangan lepas landas dari Auckland, Selandia Baru, melakukan pendaratan darurat di tujuannya yaitu Santiago. Penerbangan masih menjalani pemeriksaan keamanan, tambah DGAC.
Collao mengatakan penerbangan lainnya diperiksa di kota sebelah utara Chili yaitu Iquique, Antofagasta dan Mendoza, tanpa memberi rincian lebih lanjut.
LATAM mengonfirmasi bahwa setidaknya dua pesawatnya sudah terdampak. "Penumpang yang terdampak akan ditransfer oleh LATAM ke penerbangan lain," katanya. "Otoritas untuk saat ini belum menemukan bukti apapun yang mengancam [keselamatan] penumpang."
Sementara itu kepolisian Chili tidak memberi keterangan.
(hps/hps) Next Article Corona Mewabah, 9 Maskapai Setop Terbang ke China dari Soetta
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular