
Saham Disuspensi, Ini Penjelasan TCPI Soal Aksi Korporasi
Monica Wareza, CNBC Indonesia
16 August 2018 15:07

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) akan melakukan akuisisi sebuah perusahaan yang merupakan perusahaan terafiliasi atau sister company. Rencana akuisisi tersebut dilakukan dengan pertimbangan bahwa perusahaan tersebut memiliki kontrak jangka panjang dan jumlah armada yang memadai.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan menyebutkan bahwa langkah akuisisi ini merupakan bentuk ekspansi perusahaan secara anorganik.
"Dengan akuisisi ini perusahaan akan dapat memberdayakan armada yang dimiliki oleh perusahaan terakuisisi untuk operasional yang sekaligus akan mengurangi jumlah armada yang disewa oleh perusahaan untuk melakukan pekerjaan pengangkutan saat ini, yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan pendapatan perusahaan," kata Dirc Richard di dalam keterangannya, Kamis (16/8).
Selain ekspansi anorganik, perusahaan juga akan melakukan pengembangan dengan pengembangan pasar (market base) dan pengembangan jumlah kargo (cargo base). Dirc juga menyebutkan bahwa perusahaan akan menjajaki pekerjaan pengangkutan bahan tambang lain diluar batu bara di wilayah Indonesia bagian timur.
Kemarin, perusahaan menyatakan baru saja menadatangani kontrak diesel full transportation agreement senilai Rp 6,5 miliar untuk pengangkutan solar industri. Kontrak tersebut akan berakhir pada Februari 2019 mendatang. Pengangkutan ini akan dilakukan dari Palaran, Samarinda ke Bengalon di Kalimantan Timur menggunakan kapal (oil barge).
Saat ini BEI masih menghentikan perdagangan saham (suspensi) perusahaan karena mengalami kenaikan sangat tinggi sejak pencatatan di bursa sejak 7 Agustus lalu. Alasannya karena karena penguatan harga kumulatif yang signifikan.
Harga saham TCPI sejak pertama kali ditransaksikan pada 6 Juli 2018, harga saham perseroan sudah naik 3.037,68% dari harga Rp 138/saham menjadi Rp 4.330/saham.
(hps/hps) Next Article Perdagangan Saham TCPI Masih Dihentikan Bursa, Ini Alasannya
Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan menyebutkan bahwa langkah akuisisi ini merupakan bentuk ekspansi perusahaan secara anorganik.
"Dengan akuisisi ini perusahaan akan dapat memberdayakan armada yang dimiliki oleh perusahaan terakuisisi untuk operasional yang sekaligus akan mengurangi jumlah armada yang disewa oleh perusahaan untuk melakukan pekerjaan pengangkutan saat ini, yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan pendapatan perusahaan," kata Dirc Richard di dalam keterangannya, Kamis (16/8).
Selain ekspansi anorganik, perusahaan juga akan melakukan pengembangan dengan pengembangan pasar (market base) dan pengembangan jumlah kargo (cargo base). Dirc juga menyebutkan bahwa perusahaan akan menjajaki pekerjaan pengangkutan bahan tambang lain diluar batu bara di wilayah Indonesia bagian timur.
Saat ini BEI masih menghentikan perdagangan saham (suspensi) perusahaan karena mengalami kenaikan sangat tinggi sejak pencatatan di bursa sejak 7 Agustus lalu. Alasannya karena karena penguatan harga kumulatif yang signifikan.
Harga saham TCPI sejak pertama kali ditransaksikan pada 6 Juli 2018, harga saham perseroan sudah naik 3.037,68% dari harga Rp 138/saham menjadi Rp 4.330/saham.
(hps/hps) Next Article Perdagangan Saham TCPI Masih Dihentikan Bursa, Ini Alasannya
Most Popular