Perdagangan Saham TCPI Masih Dihentikan Bursa, Ini Alasannya

Monica Wareza, CNBC Indonesia
08 August 2018 12:10
Keputusan ini diambil karena keterbukaan yang disampaikan oleh perusahaan masih belum cukup kuat sampai menyebabkan saham perusahaan bergerak liar.
Foto: REUTERS/Iqro Rinaldi/File Photo
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) masih belum membuka penghentian perdagangan saham (suspensi) yang dikenakan kedua kalinya kepada saham PT Transcoal Pasific Tbk (TCPI) sejak perdagangan kemarin. Keputusan ini diambil karena keterbukaan yang disampaikan oleh perusahaan masih belum cukup kuat sampai menyebabkan saham perusahaan bergerak liar.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI IGD N Yetna Setia mengatakan pihaknya masih tetap melakukan pengawasan terhadap saham TCPI yang dinilai tak sesuai dengan fundamental perusahaan.

"Di tempat kita ada pengawasan dengan smart system, bisa mendeteksi kalau hal itu ada indikator unusual yang ada parameternya. Kita akan lihat apa pergerakan sahamnya sesuai dengan fundamental perusahaan, meski dia sudah menyampaikan informasi kita lihat itu cukup apa tidak, kalau belum dibuka pasti belum cukup," kata Yetna di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (8/8).

BEI kembali menghentikan sementara perdagangan saham TCPI di semua pasar sejak perdagangan kemarin. Alasannya karena karena penguatan harga kumulatif yang signifikan.

Harga saham TCPI sejak pertama kali ditransaksikan pada 6 Juli 2018, harga saham perseroan sudah naik 3.037,68% dari harga Rp 138/saham menjadi Rp 4.330/saham.

Dalam keterangan yang disampaikan perseroan kepada BEI, manajemen mengakui sudah memiliki rencana aksi korporasi yang akan dilaksanakannya, tetapi pihak perusahaan belum menentukan kapan aski korporasi ini akan dieksekusi perusahaan.

Selain itu, perihal kinerja keuangan perusahaan di akhir Juni lalu dengan pendapatan naik sebesar 46% year on year perusahaan menyebutkan hal tersebut karena dampak dari menguatnya harga komoditas batu bara yang diangkut perusahaan sebesar 7%,

Selain itu, ada proyek baru yang diperoleh sepanjang periode semester I-2018 sebesar 25% dan peningkatan peningkatan volume dari project existing sebesar 68%.

(hps) Next Article Perhatian! OJK Periksa Transaksi Saham TCPI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular