IHSG Memerah Di Sesi Pagi, Sesi II Terbuka Peluang Menguat

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
16 August 2018 13:12
Pada sesi II hari ini, kami perkirakan IHSG mampu menguat.
Foto: REUTERS/Iqro Rinaldi
Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah ditutup menguat di perdagangan kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 30 poin (-0,51%) ke 5.786 pada setengah hari ini. Pada sesi II hari ini, kami perkirakan IHSG mampu menguat.

Penurunan IHSG didorong oleh indeks sektor keuangan yang mengalami penurunan sebesar 1,38%. Investor mengantisipasi rilis data pertumbuhan kredit (loan growth) industri perbankan yang akan diumumkan Bank Indonesia (BI) pada sore hari ini.

IHSG mengawali hari dengan pelemahan 28 poin (-0,49%) pada 5.788. Kemudian cenderung menguat dengan level tertingginya tersentuh pada pukul 11:16 di level 5.811 (-0,09%) tetapi masih berada pada zona negatif.

Berbeda dari IHSG, kurs rupiah justru berbalik menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada tengah hari ini. Pada pukul 12:00 WIB, US$ 1 di pasar spot ditransaksikan pada Rp 14.575/US$. Rupiah menguat 0,14% dibandingkan penutupan kemarin.

Dikutip dari data RTI, nilai transaksi IHSG sesi I mencapai Rp 3,4 triliun atau menurun dibandingkan perdagangan kemarin yang mencapai Rp 4,1 triliun. Investor asing masih mencatatkan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp 293 miliar di pasar reguler.

Lalu, bagaimana dengan pergerakan IHSG sesi dua? Tim Riset CNBC Indonesia melakukan analisis secara teknikal sebagai berikut:
IHSG Memerah Di Sesi Pagi, Sesi II Terbuka Peluang MenguatFoto: Sumber: Reuters

IHSG sesi I cenderung didominasi penjual (seller). Akhirnya, IHSG melemah dengan membentuk grafik teknikal berpola flat (doji) dengan ekor memanjang ke bawah, pola doji tersebut bersifat netral dan tidak menunjukan arah pergerakan level suatu harga.

Berdasarkan indikator teknikal rerata pergerakan harga (moving average/MA), IHSG masih bergerak di bawah garis rerata 5, 10 dan 20 harinya (MA 5, MA 10 dan Ma 20) atau cenderung tertekan dalam jangka pendeknya.

Namun demikian peluang IHSG pada sesi II terbuka mengingat IHSG mampu bangkit dari level terendahnya yang mengalami minus 1,26% dengan grafik berpola doji disertai ekor memanjang ke bawah yakni cenderung berbalik arah.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags) Next Article Tertekan di Sesi I, IHSG Sesi II Masih Cenderung Melemah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular