
Analisis Teknikal
Reli IHSG Berlanjut, Bagaimana Sesi II?
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
28 August 2018 13:18

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada perdagangan sesi pertama Selasa (28/8/2018) ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus menguat setelah kemarin ditutup menembus level 6.000. Kenaikan setengah hari ini berpeluang berlanjut pada sesi II.
Mengutip data bursa, nilai transaksi sesi I mencapai Rp 3,7 triliun. Investor asing kembali dengan membukukan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 392 miliar di pasar reguler, jumlah tersebut lebih besar dibandingkan net buy sesi I kemarin sebesar Rp 222 miliar.
Pagi hari ini, indeks dibuka dengan penguatan (gap up) sebanyak 17 poin atau menguat 0,28%, kemudian menguat sebentar dengan level tertingginya terjadi pukul 9:04 di level 6.065 (+0,65%). Akhirnya, indeks acuan bursa saham ditutup naik 14 poin ke 6.040 (+0,23%).
Kenaikan indeks pada setengah hari ini didorong perjanjian dagang baru antara Amerika Serikat (AS) dengan Meksiko. Pada Senin (27/8/18) Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa perjanjian perdagangan AS-Meksiko akan menggantikan perjanjian perdagangan bebas Amerika Utara (NAFTA) yang berumur 24 tahun.
Lalu, bagaimana dengan pergerakan IHSG pada sesi dua? Tim Riset CNBC Indonesia melakukan analisis secara teknikal sebagai berikut:
Kami memprediksi IHSG pada sesi II akan tetap bergerak di zona hijau dengan kecenderungan menguat, di mulai dengan terbentuknya grafik flat (doji) akibat indeks ditutup hampir sama dengan level pembukaannya.
Indeks cenderung menguat dan keluar dari tekanan jangka pendeknya, yang terlihat pada indikator teknikal rerata pergerakan harga (moving average/MA) di mana indeks bergerak di atas garis rerata harga selama 5,10 dan 20 hari (MA 5,10 dan 20).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Menerka Nasib IHSG di Akhir Tahun, Kabar Baik atau Buruk?
Mengutip data bursa, nilai transaksi sesi I mencapai Rp 3,7 triliun. Investor asing kembali dengan membukukan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 392 miliar di pasar reguler, jumlah tersebut lebih besar dibandingkan net buy sesi I kemarin sebesar Rp 222 miliar.
Pagi hari ini, indeks dibuka dengan penguatan (gap up) sebanyak 17 poin atau menguat 0,28%, kemudian menguat sebentar dengan level tertingginya terjadi pukul 9:04 di level 6.065 (+0,65%). Akhirnya, indeks acuan bursa saham ditutup naik 14 poin ke 6.040 (+0,23%).
Lalu, bagaimana dengan pergerakan IHSG pada sesi dua? Tim Riset CNBC Indonesia melakukan analisis secara teknikal sebagai berikut:
![]() |
Kami memprediksi IHSG pada sesi II akan tetap bergerak di zona hijau dengan kecenderungan menguat, di mulai dengan terbentuknya grafik flat (doji) akibat indeks ditutup hampir sama dengan level pembukaannya.
Indeks cenderung menguat dan keluar dari tekanan jangka pendeknya, yang terlihat pada indikator teknikal rerata pergerakan harga (moving average/MA) di mana indeks bergerak di atas garis rerata harga selama 5,10 dan 20 hari (MA 5,10 dan 20).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Menerka Nasib IHSG di Akhir Tahun, Kabar Baik atau Buruk?
Most Popular