Asumsi Makro 2019: Ekonomi Tumbuh 5,3%, ICP US$ 70/Barel
Arys Aditya, CNBC Indonesia
16 August 2018 14:36

Jakarta, CNBC Indonesia - RAPBN 2019 lebih menekankan efisiensi dan kualitas belanja. Selain itu, mobilisasi pendapatan secara realistis dan kesehatan fiskal jadi poin utama dalam RAPBN di tahun politik ke depan.
Demikian dikutip CNBC Indonesia, Kamis (16/8/2018) dalam Bahan presentasi RAPBN 2019 Kementerian Keuangan.
Berikut asumsi makro dalam RAPBN 2019 :
Berikut fokus RAPBN 2019:
(dru/dru) Next Article Samuel Sekuritas: 2018, Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,15-5,16%
Demikian dikutip CNBC Indonesia, Kamis (16/8/2018) dalam Bahan presentasi RAPBN 2019 Kementerian Keuangan.
Berikut asumsi makro dalam RAPBN 2019 :
- Pertumbuhan Ekonomi : 5,3%
- Inflasi : 3,5%
- Nilai Tukar : Rp 14.400/US$
- Suku Bunga SPN : Rp 5,3%
- Harga Minyak : US$ 70/Barrel
- Lifting Minyak : 750.000 barel per hari
- Lifting Gas : 1,25 juta barel per hari
- Fokus pada peningkatan investasi di bidang pendidikan untuk meningkatkan kualitas SDM melalui program PIP, BOS, Bidik Misi, LPDP, revitalisasi pendidikan vokasi, dan percepatan pembangunan/rehab sekolah.
- Penguatan program perlindungan sosial melalui peningkatan cakupan penerima bantuan iuran JKN dan BPNT, serta peningkatan besaran manfaat PKH.
- Akselerasi pembangunan infrastruktur untuk pemerataan pembangunan dan pemanfaatan berbagai potensi ekonomi daerah melalui terobosan pembiayaan kreatif.
- Reformasi birokrasi melalui simplifikasi dan kemudahan investasi dan ekspor, serta peningkatan kualitas layanan publik.
- Mendorong belanja daerah yang produktif, efektif dan efisien melalui penyaluran anggaran yang berbasis kinerja penyerapan anggaran dan capaian output.
- Menjaga kesinambungan fiskal melalui efisiensi dan inovasi pembiayaan anggaran dengan prinsip kehati-hatian menuju keseimbangan primer yang positif dan defisit yang semakin menurun.
(dru/dru) Next Article Samuel Sekuritas: 2018, Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,15-5,16%
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular