Penerimaan Pajak Belum Sampai 50% di Juli 2018

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
14 August 2018 18:04
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan realisasi kinerja APBN 2018 sampai 31 Juli 2018.
Foto: CNBC Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan realisasi kinerja APBN 2018 sampai 31 Juli 2018.

Dalam keterangan pers APBN Kita di kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Selasa (14/8/2018), Sri Mulyani mengungkapkan pendapatan negara sampai 31 Juli 2018 mencapai Rp 994 triliun atau 52,5% dari target Rp 1.894,7 triliun.

"Growth (pertumbuhan) dari tahun lalu 16,5%. Suatu pertumbuhan yang sangat tinggi dari posisi tahun lalu 12,4%," ujarnya.


Dari sisi perpajakan, pemerintah telah mengumpulkan pundi-pundi sebesar Rp 780,1 triliun atau 48,2% dari target Rp 1.618,1 triliun. Realisasi itu tumbuh 14% dibandingkan tahun lalu.

"Maka penerimaan perpajakan kita menunjukkan growth yang cukup robust dan masih bertahan sampai Juli," kata Sri Mulyani.

Perincian penerimaan perpajakan, yaitu penerimaan pajak Rp 687,2 triliun atau 48,3% dari target. Sementara penerimaan bea dan cukai Rp 92,9 triliun atau 47,9% dari target Rp 194,1 triliun.

"Bea cukai bersinar tahun ini," ujar Menkeu.

Dari sisi belanja, Ia mengklaim kinerja secara umum masih baik.

Realisasi belanja pemerintah pusat sampai 31 Juli 2018 mencapai Rp 1.145,6 triliun atau 51,6% dari total belanja Rp 2.220,7 triliun.

Kemudian untuk transfer ke daerah dan dana desa, realisasinya Rp 448,6 triliun atau 58,6% dari total belanja Rp 766,2 triliun. "Seperti yang saya sampaikan, transfer daerah masih belum meningkat secara tajam," kata Sri Mulyani.


(dru/dru) Next Article APBN per Juli 2018: Rupiah Hingga PDB Makin Tak Realistis

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular