
Asing Lepas Saham PTBA, Harga Saham Anjlok 11,55%
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
14 August 2018 13:02

Jakarta, CNBC Indonesia - Investor asing pada perdagangan hari ini ramai-ramai melepas kepemilikan saham pada PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Saham Badan Usaha Milik Negara yang memproduksi batu bara ini baru saja dikeluarkan dari daftar MSCI Indeks Small Cap.
Pada perdagangan sesi I, nilai jual bersih saham PTBA tercatat dilepas investor asing senilai Rp 138,59 miliar dari total nilai transaksi sebesar Rp 404,97 miliar. Harga saham PTBA langsung terkapar turun 11,55% ke level Rp 4.290/saham.
Saham PTBA sebenarnya sudah mengalami kenaikan akumulasi yang cukup tinggi dari awal tahun, sebesar 73,89%. Namun dalam sebulan terakhir harga saham PTBA cenderung flat, dan koreksi dalam hari ini membuat harga saham PTBA terkoreksi 2,28% dalam sebulan.
Hari ini ada kabar, saham PTBA dikeluarkan dari daftar indeks MSCI untuk yang berkapitalisasi kecil. Namun ada harapan akan masuk dalam indeks utama MSCI, yang mungkin akan direview dalam beberapa hari ini.
Selain itu, sentimen lainnya adalah penurunan harga batu bara selama sepekan terakhir sebesar 0,7%. Pelemahan ini didorong oleh ekspektasi permintaan China yang mulai berkurang akibat mulai berlalunya cuaca panas ekstrim di negara tersebut.
Selain itu, pelemahan Yuan China juga mendorong penurunan harga batu bara. Mata uang Negeri Tirai Bambu telah menurun nyaris 3% terhadap dolar AS di sepanjang bulan Juli 2018, seiring munculnya kekhawatiran terkait eskalasi perang dagang dengan Negeri Paman Sam yang merupakan pembeli utama dari produk-produk China.
Namun, saat ini harga batu bara ICE Newcastle kontrak acuan ditutup menguat sebesar 0,72% ke angka US$117,5/metrik ton pada perdagangan Senin (13/08/2018). Penguatan tersebut didorong oleh menurunnya cadangan batu bara di China, serta permintaan yang masih kuat di negara konsumen batu bara lainnya.
(gus) Next Article Menilik Kinerja Saham PTBA Pasca Rilis Laporan Keuangan Q3
Pada perdagangan sesi I, nilai jual bersih saham PTBA tercatat dilepas investor asing senilai Rp 138,59 miliar dari total nilai transaksi sebesar Rp 404,97 miliar. Harga saham PTBA langsung terkapar turun 11,55% ke level Rp 4.290/saham.
Saham PTBA sebenarnya sudah mengalami kenaikan akumulasi yang cukup tinggi dari awal tahun, sebesar 73,89%. Namun dalam sebulan terakhir harga saham PTBA cenderung flat, dan koreksi dalam hari ini membuat harga saham PTBA terkoreksi 2,28% dalam sebulan.
Selain itu, sentimen lainnya adalah penurunan harga batu bara selama sepekan terakhir sebesar 0,7%. Pelemahan ini didorong oleh ekspektasi permintaan China yang mulai berkurang akibat mulai berlalunya cuaca panas ekstrim di negara tersebut.
Selain itu, pelemahan Yuan China juga mendorong penurunan harga batu bara. Mata uang Negeri Tirai Bambu telah menurun nyaris 3% terhadap dolar AS di sepanjang bulan Juli 2018, seiring munculnya kekhawatiran terkait eskalasi perang dagang dengan Negeri Paman Sam yang merupakan pembeli utama dari produk-produk China.
Namun, saat ini harga batu bara ICE Newcastle kontrak acuan ditutup menguat sebesar 0,72% ke angka US$117,5/metrik ton pada perdagangan Senin (13/08/2018). Penguatan tersebut didorong oleh menurunnya cadangan batu bara di China, serta permintaan yang masih kuat di negara konsumen batu bara lainnya.
(gus) Next Article Menilik Kinerja Saham PTBA Pasca Rilis Laporan Keuangan Q3
Most Popular