Rupiah Ketinggalan Kereta dan Jadi yang Terlemah di Asia

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
14 August 2018 12:46
Investor Wait and See Jelang Pengumuman Bunga Acuan
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Namun, rupiah memang ketinggalan kereta karena ada faktor domestik yang menjadi perhatian investor. Kini pasar tengah menantikan pengumuman suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) 7 Day Reverse Repo Rate pada esok hari. 

Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan BI masih menahan suku bunga acuan di 5,25%. Dari 12 ekonom yang berpartisipasi dalam pembentukan konsensus, seluruhnya memperkirakan tidak ada kenaikan. 

Pasar juga menantikan petunjuk mengenai arah dan sikap (stance) kebijakan moneter BI. Apakah dengan adanya perkembangan di Turki membuat BI semakin hawkish? Apakah, seperti halnya The Federal Reserve/The Fed, BI akan menaikkan suku bunga dua kali lagi sampai akhir tahun?  

Investor mencari petunjuk yang bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Pasalnya, jawaban itu akan menentukan arah gerak rupiah ke depan. 

Sembari menunggu, bisa saja investor belum mau masuk ke pasar keuangan Indonesia. Sikap wait and see ini membuat pemulihan rupiah agak terhambat.  

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular