
BNI Terbitkan MTN Subordinasi Rp 100 M
Irvin Avriano, CNBC Indonesia
08 August 2018 12:00

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) segera menerbitkan surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN) subordinasi I-2018 senilai Rp 100 miliar. Efek subordinasi (subdebt) ini bisa dikonversi menjadi modal perbankan.
Dari data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia ditemukan bahwa efek utang tersebut memiliki kupon 8% per tahun dan akan didistribusikan (terbit) pada 10 Agustus. Efek utang yang dicatatkan pada 7 Agustus 2018 itu akan jatuh tempo pada 10 Agustus 2023, alias bertenor 5 tahun.
Bertindak sebagai agen pemantau adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan tiga sekuritas sebagai arranger penerbitannya. Ketiga sekuritas tersebut adalah PT BNI Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas.
Data Reuters menunjukkan perseroan memiliki total utang beredar Rp 6,01 triliun dan pinjaman Rp 18,04 triliun. Dari total angka itu, sebagian besar akan jatuh tempo 2020 senilai Rp 3 triliun, pada 2019 senilai Rp 1,89 triliun, dan tahun ini Rp 1,12 triliun.
Perusahaan yang dipimpin Achmad Baiquni tersebut masih mengantongi peringkat utang BB+ dari Standard&Poor's, idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Baa2 dari Moody's Investor Service, dan BBB- dari Fitch Ratings.
Harga saham emiten berkode BBNI ini berada di Rp 8.150 dan membentuk kapitalisasi pasar Rp 149,23 triliun. Bank BUMN lain yang baru menerbitkan MTN subordinasi adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) senilai Rp 500 miliar pada 31 Juli dengan kupon 8,5% per tahun sampai dengan 2023.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/hps) Next Article Refinancing Utang, Bank Bukopin Akan Terbitkan Subdebt
Dari data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia ditemukan bahwa efek utang tersebut memiliki kupon 8% per tahun dan akan didistribusikan (terbit) pada 10 Agustus. Efek utang yang dicatatkan pada 7 Agustus 2018 itu akan jatuh tempo pada 10 Agustus 2023, alias bertenor 5 tahun.
Bertindak sebagai agen pemantau adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan tiga sekuritas sebagai arranger penerbitannya. Ketiga sekuritas tersebut adalah PT BNI Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas.
Perusahaan yang dipimpin Achmad Baiquni tersebut masih mengantongi peringkat utang BB+ dari Standard&Poor's, idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Baa2 dari Moody's Investor Service, dan BBB- dari Fitch Ratings.
Harga saham emiten berkode BBNI ini berada di Rp 8.150 dan membentuk kapitalisasi pasar Rp 149,23 triliun. Bank BUMN lain yang baru menerbitkan MTN subordinasi adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) senilai Rp 500 miliar pada 31 Juli dengan kupon 8,5% per tahun sampai dengan 2023.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/hps) Next Article Refinancing Utang, Bank Bukopin Akan Terbitkan Subdebt
Most Popular