Berkah RIbut-Ribut AS-Iran, Saham Pertambangan Jadi Incaran

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
07 August 2018 10:50
Memanasnya hubungan antara AS dengan Iran membawa berkah bagi saham-saham pertambangan.
Foto: S1AEUITDZFAAREUTERS/File Photo
Jakarta, CNBC Indonesia - Memanasnya hubungan antara AS dengan Iran membawa berkah bagi saham-saham pertambangan. Hingga berita ini diturunkan, indeks sektor pertambangan menguat sebesar 0,81%, menjadikannya sektor dengan performa terbaik. Sementara itu, IHSG melemah 0,14% ke level 6.092,82.

Saham-saham sektor pertambangan yang ditransaksikan menguat diantaranya: PT Medco Energi Internasional Tbk/MEDC (+4,5%), PT Harum Energy Tbk/HRUM (+2,14%), PT Adaro Energy Tbk/ADRO (+2,04%), dan PT Energi Mega Persada Tbk/ENRG (+1,89%).

Kemarin (6/8/2018), pemerintahan AS sudah mengumumkan sanksi bagi Iran yang akan mulai berlaku pada hari ini. Sanski tersebut merupakan kelanjutan dari keputusan Presiden AS Donald Trump untuk keluar dari kesepakatan terkait nuklir pada Mei silam.

Ketika resmi berlaku nantinya, Iran akan dilarang untuk membeli dolar AS, mencegahnya untuk membeli emas dan logam mulia lainnya. Sanski dari AS juga menyasar sektor otomotif dari Iran, serta melarang ekspor karpet Persia dan pistachio.

Pada akhir tahun, sanksi dari AS akan menyasar ekspor minyak yang merupakan tulang punggung perekonomian Iran. AS pun sudah mulai menebar ancaman guna membuat para sekutunya menghentikan pembelian minyak dari Iran jika tak ingin dikenai sanksi di sektor keuangan.

Kekhawatiran mengenai berkurangnya pasokan minyak dari Iran lantas membuat harga minyak mentah terkerek naik. Pada perdagangan kemarin, harga minyak mentah WTI kontrak pengiriman bulan September menguat 0,76%, sementara brent kontrak pengiriman bulan Oktober menguat sebesar 0,74%.

Pada perdagangan hari ini, harga minyak mentah WTI menguat 0,07% ke level US$ 69,06/barel, sementara brent menguat 0,34% ke level US$ 74/barel.

Kenaikan harga minyak lantas menimbulkan ekspektasi atas naiknya harga komoditas batu bara. Biasanya, kenaikan harga minyak memang diikuti oleh kenaikan harga batu bara. Ekspektasi tersebut lantas membuat saham-saham emiten pertambangan batu bara ikut diburu oleh investor, disamping saham-saham emiten pertambangan minyak.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Harga Minyak Naik, Indeks Saham Pertambangan Terbang Tinggi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular