
Terdongkrak Harga Minyak, Saham Tambang Naik 1,35%
Houtmand P Saragih & Anthony Kevin, CNBC Indonesia
09 July 2018 11:32

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks sektor pertambangan menguat 1,35% menjelang akhir sesi I, menjadikannya sektor dengan penguatan terbesar kedua setelah sektor jasa keuangan (+1,82%). Sementara itu, IHSG menguat 1,12% ke level 5.758,39.
Penguatan harga minyak mentah dunia menjadi motor utama penguatan saham-saham sektor pertambangan. Sampai dengan berita ini diturunkan, harga minyak jenis light sweet (WTI) yang menjadi acuan di Amerika Serikat (AS) naik 0,37% ke level US$ 74,07/barel, sementara harga minyak Brent yang menjadi acuan di Eropa naik 0,47% ke level US$ 77,47/barel.
Saham-saham sektor pertambangan yang diburu oleh investor diantaranya: PT Medco Energi Internasional Tbk/MEDC (+9,09%), PT Energi Mega Persada Tbk/ENRG (+6,86%), PT Elnusa Tbk/ESLA (+5,19%), PT Delta Dunia Makmur Tbk/DOID (2,88%), dan PT Bumi Resources Tbk/BUMI (+2,83%).
Sentimen positif bagi harga minyak datang dari ekspektasi terganggunya pasokan dari Iran, seiring dengan langkah pemerintah AS yang memerintahkan perusahaan-perusahaan asing untuk menghentikan pembelian minyak dari Negeri Persia per awal November 2018.
Di sisi lain, Iran tidak gentar. Presiden Hassan Rouhani menegaskan Iran tidak segan untuk menganggu pengiriman minyak dari negara-negara tetangganya. Hal ini lantas semakin membuat persepsi mengenai terganggunya pasokan minyak mencuat.
"AS mengklaim mereka akan menghentikan ekspor minyak Iran. Tidak mungkin Iran tidak bisa mengekspor sementara negara lain di kawasan ini tetap bisa mengekspor. Mengasumsikan Iran menjadi satu-satunya produsen minyak yang tidak bisa mengekspor adalah sebuah kesalahan. AS tidak akan bisa menghambat pendapatan Iran dari minyak," papar Rouhani dalam sebuah video yang dipublikasikan di situs kepresidenan, seperti dikutip Reuters.
(ank) Next Article Helikopter Presiden Iran Kecelakaan, Harga Minyak Dunia Mendidih
Penguatan harga minyak mentah dunia menjadi motor utama penguatan saham-saham sektor pertambangan. Sampai dengan berita ini diturunkan, harga minyak jenis light sweet (WTI) yang menjadi acuan di Amerika Serikat (AS) naik 0,37% ke level US$ 74,07/barel, sementara harga minyak Brent yang menjadi acuan di Eropa naik 0,47% ke level US$ 77,47/barel.
Saham-saham sektor pertambangan yang diburu oleh investor diantaranya: PT Medco Energi Internasional Tbk/MEDC (+9,09%), PT Energi Mega Persada Tbk/ENRG (+6,86%), PT Elnusa Tbk/ESLA (+5,19%), PT Delta Dunia Makmur Tbk/DOID (2,88%), dan PT Bumi Resources Tbk/BUMI (+2,83%).
Di sisi lain, Iran tidak gentar. Presiden Hassan Rouhani menegaskan Iran tidak segan untuk menganggu pengiriman minyak dari negara-negara tetangganya. Hal ini lantas semakin membuat persepsi mengenai terganggunya pasokan minyak mencuat.
"AS mengklaim mereka akan menghentikan ekspor minyak Iran. Tidak mungkin Iran tidak bisa mengekspor sementara negara lain di kawasan ini tetap bisa mengekspor. Mengasumsikan Iran menjadi satu-satunya produsen minyak yang tidak bisa mengekspor adalah sebuah kesalahan. AS tidak akan bisa menghambat pendapatan Iran dari minyak," papar Rouhani dalam sebuah video yang dipublikasikan di situs kepresidenan, seperti dikutip Reuters.
(ank) Next Article Helikopter Presiden Iran Kecelakaan, Harga Minyak Dunia Mendidih
Most Popular