Laba SoftBank Naik 49% setelah Jual Saham Bisnis E-commerce

Market - Bernhart Farras, CNBC Indonesia
06 August 2018 16:46
Laba selama tiga bulan yang berakhir di Juni mencapai 715 miliar yen atau sekitar US$6,42 miliar dari 479 miliar yen di periode sebelumnya. Foto: REUTERS/Issei Kato/File Photo
Tokyo, CNBC Indonesia - Perusahaan investasi raksasa asal Jepang, SoftBank Group Corp, melaporkan pertumbuhan laba operasional sebesar 49% di kuartal yang berakhir bulan Juni. Pertumbuhan pesat itu didorong oleh penjualan sahamnya di perusahaan e-commerce India Flipkart - divestasi publik pertama oleh anak usahanya, Vision Fund.

Laba perusahaan telekomunikasi dan teknologi tersebut juga didukung oleh penjualan bisnis mayoritas di China milik desainer chip ARM Holding ke sebuah konsorsium lokal.

Penjualan kepemilikan tersebut adalah tanda-tanda bahwa SoftBank berhasil mengambil keuntungan dari investasinya. Hal ini menjadi perhatian utama para investor yang telah melihat SoftBank menyuntik miliaran dolar investasi ke berbagai perusahaan teknologi di seluruh dunia namun hanya mendapatkan sedikit keuntungan.

Vision Fund yang juga didukung oleh Arab Saudi adalah pengelola private equity fund terbesar dunia yang telah berinvestasi di 29 perusahaan dengan total investasi sebesar US$27.1 miliar (Rp 392,6 triliun) hingga akhir Juni.

Sekarang investasi tersebut telah bernilai US$32.5 miliar, kata SoftBank.


Dana tersebut telah menjungkirbalikkan dunia dengan investasi luar biasa di perusahaan-perusahaan, seperti Uber Technologies Inc, pembuat chip Nvidia Corp, juga perusahaan co-working WeWork.

SoftBank juga bersiap untuk melepas sebagian saham unit bisnis telekomunikasi dalam negerinya ke bursa demi menghimpun lebih banyak dana untuk memenuhi ambisi investasinya yang tak kunjung berhenti. Penawaran saham itu diperkirakan dapat menjadi initial public offering (IPO) terbesar di Jepang, Reuters melaporkan.

Laba selama tiga bulan yang berakhir di Juni mencapai 715 miliar yen atau sekitar US$6,42 miliar dari 479 miliar yen di periode sebelumnya, kata SoftBank

SoftBank tidak mempublikasikan prediksi bisnis tahun ini, dikarenakan banyaknya faktor yang tidak pasti.
Artikel Selanjutnya

Tesla Rebound, Softbank Kehilangan USD 12 Miliar


(prm)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading