Rupiah Kuat di Kurs Acuan, Kedua Terbaik Asia di Pasar Spot

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
06 August 2018 10:40
Investor Berharap Pertumbuhan Ekonomi Membaik
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Namun rupiah masih bisa menguat karena investor menantikan rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal II-2018. Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal II-2018 sebesar 5,125% secara tahunan (year-on-year/YoY). Lebih cepat dibandingkan kuartal I-2018 yang sebesar 5,06% YoY maupun kuartal II-2017 yaitu 5,01% YoY. 

Walau cukup sulit untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 5,4% seperti dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018, tetapi pertumbuhan di kisaran itu sudah relatif baik. Mengingat tingginya tekanan eksternal, bisa mencapai pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,1% sudah merupakan pencapaian yang lumayan meski memang masih jauh dari optimal. 

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2018 menunjukkan perbaikan. Peningkatan permintaan menunjukkan konsumsi sudah membaik. Investasi juga tumbuh menjadi salah satu mesin penting penggerak pertumbuhan ekonomi," papar Radhika Rao, Ekonom DBS. 

Peningkatan konsumsi dan investasi, lanjut Rao, didukung oleh inflasi yang terkendali. Sampai Juli 2018, inflasi secara YoY berada di 3,18% atau di kisaran tengah target Bank Indonesia (BI) yaitu 2,5-4,5%. 

"Namun yang menjadi pemberat adalah net ekspor. Peningkatan impor sepertinya tidak bisa ditutup oleh ekspor, sehingga secata neto sepertinya masih 'merah'," ujar Rao.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular