Masuk Rp 39 M, Dana Asing Buru Saham-saham Bank

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
06 August 2018 10:09
Saham-saham emiten perbankan menjadi primadona bagi investor asing pada perdagangan pertama di pekan ini.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Investor asing membukukan beli bersih senilai Rp 39 miliar pada pagi hari ini. Aksi beli investor asing terjadi seiring dengan rupiah yang diperdagangkan menguat. Hingga berita ini diturunkan, rupiah menguat 0,06% melawan dolar AS di pasar spot ke level Rp 14.481.

Ketika rupiah bergerak menguat, berinvestasi dalam instrumen berbasis rupiah menjadi lebih menarik lantaran ada potensi keuntungan kurs yang bisa diraup.

Berbicara mengenai pilihan saham, terlihat bahwa saham-saham emiten perbankan, utamanya yang masuk dalam kategori BUKU IV, menjadi primadona bagi investor asing pada perdagangan pertama di pekan ini.

Dari 5 emiten perbankan yang masuk kategori BUKU IV, 4 diantaranya masuk dalam jajaran 15 besar saham yang dikoleksi investor asing yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (Rp 40,4 miliar), PT Bank Central Asia Tbk/BBCA (Rp 22,9 miliar), PT Bank Mandiri Tbk/BMRI (Rp 9,5 miliar), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk/BBNI (Rp 1,3 miliar).

Selain karena penguatan nilai tukar, aksi beli atas saham-saham perbankan dilakukan investor asing menjelang rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal-II 2018. Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal II-2018 sebesar 5,125% YoY, lebih tinggi dibandingkan kuartal I-2018 yang sebesar 5,06% YoY maupun kuartal II-2017 yaitu 5,01% YoY.

Momentum Ramadan-Idul Fitri yang jatuh pada pertengahan Mei hingga pertengahan Juni diperkirakan menjadi motor pertumbuhan ekonomi RI kuartal lalu. Periode Ramadhan-Idul Fitri memang merupakan puncak dari konsumsi masyarakat Indonesia dan sangat berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi.

Investor asing berharap bahwa akan ada kejutan dari rilis data tersebut. Jika data pertumbuhan ekonomi bisa mengalahkan atau setidaknya menyamai ekspektasi para ekonom, besar kemungkinan saham-saham emiten perbankan akan menjadi buruan, mengingat memang posisinya yang sangat sensitif terhadap laju pertumbuhan ekonomi. Mereka pun mengantisipasinya dengan melakukan aksi beli terlebih dahulu.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Ini 5 Saham Yang Bawa IHSG Melesat 1,33%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular