
Profit Taking, Investor Asing Lepas Saham Semen Indonesia
Roy Franedya, CNBC Indonesia
06 August 2018 09:39

Jakarta, CNBC Indoensia - Pekan lalu menjadi salah satu pekan yang terbaik bagi PT Semen Indonesia Tbk (SMGR). Dalam satu minggu tersebut harganya naik 12,1%.
Namun pada awal perdagangan ini, SMGR menjadi salah yang paling banyak dilepas investor asing. Tanpanya para investor memilih merealisasikan keuntungan.
30 Menit perdagangan saham di bursa berjalan, investor asing sudah melepas saham SMGR sebesar Rp 49,37 miliar. Harga sahamnya pun turun 1,4% menjadi Rp 8.800 per saham.
Saham SMGR sudah ditransaksikan sebanyak 377 kali dengan volume 302 ribu saham dengan kapitalisasi pasar Rp 52,2 triliun.
Asal tahu saja, kinerja keuangan SMGR pada kuartal II-2018 kurang menggembirakan. Laba bersih tercatat mengalami penurunan 11,1% menjadi Rp 971 miliar dibandingkan periode yang sama 2017 sebesar Rp 1,09 triliun. Di mana nilai pendapatan perseroan tercatat naik 4,7% ke menjadi Rp 13,31 triliun dari Rp 12,71 triliun. Namun beban penjualan naik lebih besar 7,4% menjadi Rp 9,5 triliun dari Rp 8,86 triliun.
Total penjualan semen SMGR dari pabrik yang ada di Indonesia mencapai 1,57 juta ton turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 1,82 juta ton. Penjualan domestik tercatat turun 16,7% menjadi 1,28 juta dibandingkan 1,54 juta ton.
Sementara penjualan ekspor tercatat naik 2,8% menjadi 287 ribu ton dari 279 ribu ton secara tahunan.
Jika digabungkan dengan produksi anak usaha perseroan Thang Long Cement Company di Vietnam, jumlah total produksi perseroan mencapai 1,79 juta ton. Angka tersebut turun 10,3% dibandingkan tahun lalu sebanyak 1,99 juta ton.
(roy/roy) Next Article IHSG Positif, Investor Asing Lepas Saham-saham Ini
Namun pada awal perdagangan ini, SMGR menjadi salah yang paling banyak dilepas investor asing. Tanpanya para investor memilih merealisasikan keuntungan.
Asal tahu saja, kinerja keuangan SMGR pada kuartal II-2018 kurang menggembirakan. Laba bersih tercatat mengalami penurunan 11,1% menjadi Rp 971 miliar dibandingkan periode yang sama 2017 sebesar Rp 1,09 triliun. Di mana nilai pendapatan perseroan tercatat naik 4,7% ke menjadi Rp 13,31 triliun dari Rp 12,71 triliun. Namun beban penjualan naik lebih besar 7,4% menjadi Rp 9,5 triliun dari Rp 8,86 triliun.
Total penjualan semen SMGR dari pabrik yang ada di Indonesia mencapai 1,57 juta ton turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 1,82 juta ton. Penjualan domestik tercatat turun 16,7% menjadi 1,28 juta dibandingkan 1,54 juta ton.
Sementara penjualan ekspor tercatat naik 2,8% menjadi 287 ribu ton dari 279 ribu ton secara tahunan.
Jika digabungkan dengan produksi anak usaha perseroan Thang Long Cement Company di Vietnam, jumlah total produksi perseroan mencapai 1,79 juta ton. Angka tersebut turun 10,3% dibandingkan tahun lalu sebanyak 1,99 juta ton.
(roy/roy) Next Article IHSG Positif, Investor Asing Lepas Saham-saham Ini
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular