
Perang Dagang Makin Panas, Bursa Jepang Dibuka Stagnan
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
06 August 2018 07:26

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Jepang dibuka nyaris tak bergerak pada perdagangan hari Senin (6/8/2018) akibat keputusan investor yang memilih untuk mengamati terlebih dahulu perkembangan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China di tengah-tengah penguatan yen.
Indeks acuan Nikkei 225 naik tipis 0,03% atau 6,88 poin ke posisi 22.532,06 sementara indeks Topix menguat 0,02% menjadi 1.742,93 di awal perdagangan, AFP melaporkan.
Pekan lalu, pemerintah China menyatakan berencana mengenakan tarif baru pada US$60 miliar (Rp 869,6 triliun) produk AS. Tindakan ini sebagai balasan atas rencana pemerintah AS yang menargetkan kenaikan tarif pada US$200 miliar produk impor dari China.
Mengutip Reuters, produk yang ditargetkan tarif terbaru ini adalah produk pertanian dan energi, termasuk gas alam cair (LNG). Tarif ini dianggap sebagai salah satu senjata utama China dalam bidang energi dan komoditas dalam perang dagang dengan Washington.
(prm) Next Article Damai Dagang Masih Jauh, Bursa Jepang Terkoreksi
Indeks acuan Nikkei 225 naik tipis 0,03% atau 6,88 poin ke posisi 22.532,06 sementara indeks Topix menguat 0,02% menjadi 1.742,93 di awal perdagangan, AFP melaporkan.
Pekan lalu, pemerintah China menyatakan berencana mengenakan tarif baru pada US$60 miliar (Rp 869,6 triliun) produk AS. Tindakan ini sebagai balasan atas rencana pemerintah AS yang menargetkan kenaikan tarif pada US$200 miliar produk impor dari China.
(prm) Next Article Damai Dagang Masih Jauh, Bursa Jepang Terkoreksi
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular