
Merger Dengan Sumitomo, BTPN Masuk Bank BUKU IV di 2019
Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
04 August 2018 17:34

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) optimitis akan masuk bank elite dengan modal di atas Rp 30 triliun atau Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) IV pada 2019 mendatang.
"Harusnya 2019 atau paling lambat 2020, BTPN sudah bisa masuk bank buku IV," ujar Direktur Utama Jerry Ng, Jumat (3/8/2018).
Keyakinan Jerry tersebut bukan tanpa alasan, karena setelah PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI) melebur ke dalam BTPN, maka total modal BTPN sebagai entitas baru otomatis naik menjadi Rp 26,92 triliun.
Perlu dicatat proforma ekuitas tersebut berdasarkan laporan keuangan Mei 2018, sehingga ada peluang ekuitas BTPN akan lebih tinggi lagi pada akhir 2018.
Hasil dari merger dengan SMBCI juga akan meningkatkan aset BTPN menjadi Rp 178,88 triliun dengan proforma pada Mei 2018. Jerry optimistis aset BTPN menembus Rp 200 triliun pada akhir 2018.
Saat ini hanya ada 5 bank di Indonesia yang masuk BUKU IV, yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri TBK (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA).
Seluruh bank BUKU IV masuk jajaran 5 besar, kecuali CIMB Niaga yang menjadi bank terbesar ke 6 di bawah PT Bank Tabungan Negara Tbk yang berada di urutan kelima.
Sebagai informasi, Bank BUKU IV memiliki izin operasional paling besar dan luas dibandingkan dengan bank BUKU lainnya. Bank BUKU IV dapat melakukan seluruh kegiatan usaha dalam rupiah dan valuta asing dan melakukan penyertaan sebesar 35% pada lembaga keuangan di dalam dan di luar negeri dengan cakupan seluruh dunia.
(roy/roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
"Harusnya 2019 atau paling lambat 2020, BTPN sudah bisa masuk bank buku IV," ujar Direktur Utama Jerry Ng, Jumat (3/8/2018).
Hasil dari merger dengan SMBCI juga akan meningkatkan aset BTPN menjadi Rp 178,88 triliun dengan proforma pada Mei 2018. Jerry optimistis aset BTPN menembus Rp 200 triliun pada akhir 2018.
Saat ini hanya ada 5 bank di Indonesia yang masuk BUKU IV, yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri TBK (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA).
Seluruh bank BUKU IV masuk jajaran 5 besar, kecuali CIMB Niaga yang menjadi bank terbesar ke 6 di bawah PT Bank Tabungan Negara Tbk yang berada di urutan kelima.
Sebagai informasi, Bank BUKU IV memiliki izin operasional paling besar dan luas dibandingkan dengan bank BUKU lainnya. Bank BUKU IV dapat melakukan seluruh kegiatan usaha dalam rupiah dan valuta asing dan melakukan penyertaan sebesar 35% pada lembaga keuangan di dalam dan di luar negeri dengan cakupan seluruh dunia.
(roy/roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular