
CAD Bakal Tekor, BI: Kami Tetap 'Hawkish'
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
03 August 2018 13:08

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) tetap menempuh stance kebijakan hawkish atau agresif dan siap menaikkan bunga acuan kapan saja jika diperlukan. Hal ini untuk menjaga ekspektasi inflasi dan melebarnya transaksi berjalan akibat aksi dari Bank Sentral AS atau (The Fed).
"Stance kami tetap sasarannya, adalah bagaimana membuat pasar keuangan kita berikan daya tarik bagi investor asing sehingga bisa masuk ke dalam negeri," kata Gubernur BI Perry Warjiyo di Gedung BI, Jumat (3/8/2018).
"Stance kebijakan BI masih hawkish. Kami pre-emptive, ahead the curve dan front loading," imbuh Perry.
Menurut Perry dengan langkah tersebut diharapkan defisit transaksi berjalan bisa terkendali. Ia juga mengatakan, defisit transaksi berjalan alias Current Account Deficit (CAD) walau tekor di atas US$ 25 miliar namun masih dalam batas aman.
"CAD memang lebih tinggi tahun ini dan kami sampaikan US$ 25 miliar atau lebih tapi itu masih dalam batas aman dan terkendali," kata Perry di Kompleks BI, Jumat (3/8/2018).
Kenaikan CAD menurut Perry dikarenakan derasnya impor bahan baku. Walaupun lebih tinggi, namun dalam sektor produktif.
(dru/dru) Next Article Defisit Transaksi Berjalan 2018 Bisa Melebar ke 2,1% PDB
"Stance kami tetap sasarannya, adalah bagaimana membuat pasar keuangan kita berikan daya tarik bagi investor asing sehingga bisa masuk ke dalam negeri," kata Gubernur BI Perry Warjiyo di Gedung BI, Jumat (3/8/2018).
"Stance kebijakan BI masih hawkish. Kami pre-emptive, ahead the curve dan front loading," imbuh Perry.
"CAD memang lebih tinggi tahun ini dan kami sampaikan US$ 25 miliar atau lebih tapi itu masih dalam batas aman dan terkendali," kata Perry di Kompleks BI, Jumat (3/8/2018).
Kenaikan CAD menurut Perry dikarenakan derasnya impor bahan baku. Walaupun lebih tinggi, namun dalam sektor produktif.
(dru/dru) Next Article Defisit Transaksi Berjalan 2018 Bisa Melebar ke 2,1% PDB
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular