Defisit Transaksi Berjalan 2018 Bisa Melebar ke 2,1% PDB

gita rossiana, CNBC Indonesia
09 March 2018 15:29
BI siap menjaga defisit transaksi berjalan (Current Account Deficit/CAD) di kisaran 2,1% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Foto: REUTERS/Fatima El-Kareem
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) siap menjaga defisit transaksi berjalan (Current Account Deficit/CAD) di kisaran 2,1% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Sementara sebelumnya pada 2017, GDP berada di angka 1,7% dari GDP.

Gubernur BI Agus Martowardojo menjelaskan, defisit transaksi berjalan pada 2018 memang akan sedikit naik. Pasalnya, terjadi peningkatan impor bahan baku yang digunakan untuk mendorong perekonomian pada 2018.

"Pada 2018 memang akan terjadi pelebaran defisit, namun tidak akan lebih dari 2,1% dari GDP pada 2018,"ucap dia saat ditemui di Kompleks BI, Jumat (9/3/2018).

Pergerakan defisit transaksi berjalan ini, menurut Agus sudah terjadi sejak Desember 2017. Namun pada Januari dan Februari 2018 sudah mulai mengecil. "(Defisit) terjadi karena besarnya impor bahan baku yang akan dipergunakan untuk produk pada 2018," tutur dia.


"Indonesia adalah satu negara yang tidak bisa dipisahkan dari ekonomi dunia, sangat tergantung dari portofolio dan Foreign Direct Investment (FDI). Dari FDI dan portofolio sudah membaik, Indonesia bisa naik kelas dan menjaga stabilitas makro ekonomi supaya bisa tumbuh berkesinambungan," papar dia.
(dru) Next Article Pak Jokowi, Ini Kunci Tekan CAD: Indonesia Harus Berdikari

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular