Internasional

Defisit Perdagangan AS Capai Nilai Tertinggi dalam 9 Tahun

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
08 March 2018 07:48
Defisit perdagangan AS naik 5% menjadi US$56,6 miliar (Rp 764,1 triliun) dibandingkan angka bulan Desember atau tumbuh 16,2% dibandingkan Januari 2017.
Foto: REUTERS/Fabian Bimmer
Washington, CNBC Indonesia - Nilai defisit perdagangan Amerika Serikat (AS) membengkak di Januari dan mencapai nilai tertinggi dalam hampir satu dekade akibat kenaikan harga minyak dan berkurangnya penjualan pesawat, sebagaimana ditunjukkan dalam data pemerintah yang diumumkan hari Rabu (7/3/2018).

Di bulan pertama tahun ini, defisit perdagangan AS naik 5% menjadi US$56,6 miliar (Rp 764,1 triliun) dibandingkan angka bulan Desember. Nilai tersebut adalah yang tertinggi sejak Oktober 2008, AFP melaporkan.

Kenaikan defisit perdagangan itu melampaui perkiraan sebelumnya, yaitu sebesar 2%. Dengan demikian, defisit bulan Januari tersebut tumbuh 16,2% bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Kabar tersebut datang di tengah-tengah kemelut kebijakan dagang protektif Gedung Putih yang menyebabkan penasihat ekonomi Presiden Donald Trump, Gary Cohn, mengundurkan diri. Minggu lalu Trump mengatakan akan menerapkan bea masuk untuk impor baja dan aluminium, sebuah kebijakan yang terang-terangan ditentang Cohn.

Mundurnya Cohn dan kecemasan akan kebijakan dagang protektif Trump telah merontokkan pasar keuangan global walaupun Gedung Putih kemudian mengatakan pada hari Rabu bahwa Trump akan mengecualikan Kanada dan Meksiko dari pengenaan bea impor baja, termasuk beberapa negara lainnya.

Data Departemen Perdagangan AS menunjukkan nilai ekspor AS turun 1,3% di Januari menjadi US$200,9 miliar dan merupakan penurunan terdalam sejak 16 bulan lalu karena ekspor pesawat terbang melemah hingga US$1,8 miliar dan turunnya penjualan bahan-bahan industri, seperti minyak mentah dan bahan kimia, sebesar US$1,3 miliar.

Nilai impor mencapai US$257,5 miliar atau tumbuh 5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.


Nilai defisit perdagangan barang AS dengan Kanada mencapai level tertingginya dalam tiga tahun terakhir, yaitu sebesar US$4,1 miliar bulan lalu.

Kanada adalah pemasok baja terbesar AS dan merupakan salah satu penentang keras kebijakan bea impor baja dan aluminium yang ingin diterapkan Trump.

Defisit perdagangan AS dengan China melonjak 16,7% menjadi US$36,3 miliar, posisi tertinggi sejak dua tahun terakhir.

Namun, defisit perdagangan dnegan Uni Eropa (UE), yang dituduh Trump telah secara tidak adil menghalangi ekspor AS, justru mengecil 13,9% di Januari. Defisit perdagangan AS dengan Jerman menurun 7,5% menjadi US$5,4 miliar sementara surplus AS terhadap Inggris naik dua kali lipat menjadi US$200 juta.
(prm) Next Article Ekspor RI Anjlok Parah, Ini Biang Keroknya!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular