
Hantu Inflasi dan Harga-harga yang Perlu Diwaspadai
Lidya Julita S, CNBC Indonesia
02 August 2018 10:04

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Juli 2018 terjadi inflasi 0,28% secara bulanan (month-to-month/MtM). Kemudian secara tahunan (year-on-year/YoY) laju inflasi tercatat 3,18%, sementara inflasi inti YoY di posisi 2,87%.
Laju inflasi ini secara bulanan lebih rendah dari Juni sebesar 0,59%, sedangkan inflasi YoY sebesar 3,12% dan inflasi inti YoY di 2,72% lebih tinggi.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, dari 82 kota yang menjadi penelitian, terdapat 68 kota mengalami inflasi dan 14 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi ada di Sorong sebesar 1,47% dan terendah ada di Depok, Banyuwangi dan Surabaya sebesar 0,03%.
Adapun faktor penyebab inflasi tertinggi ada pada kelompok pengeluaran bahan makanan yang tercatat sebesar 0,86% dengan andil 0,18%. Kemudian disusul oleh kelompok pendidikan, rekreasi dn olahraga yang tercatat sebesar 0,83% dengan andil 0,07%.
Kecuk menjelaskan, dari kelompok bahan makanan ada bebrapa komoditas yang mengalami kenaikan harga sehingga terjadi inflasi. Oleh karenanya ia menilai, pemerintah harus terus menjaga harga komoditas pangan stabil agar inflasi tetap sesuai target pemerintah.
Penyebab Inflasi
Kenaikan Harga Pangan
BPS mencatat kenaikan harga pangan seperti daging ayam ras dan telur ayam ras menjadi pendorong inflasi tertinggi dengan andil 0,07%. Kemudian disusul cabai rawit sebesar 0,03%, kacang panjang 0,02% dan sayuran sebesr 0,01%.
Kenaikan Harga Rokok
Sedangkan untuk kelompok makanan jadi inflasi disumbang oleh nasi dan lauk pauk dengan andil 0,01%. Tak hanya itu, ternyata rokok kretek juga masih menjadi salah sau penyumbang inflasi di bulan lalu dengan andil 0,01%.
"Yang merokok, besok rokoknya ganti linting saja ya," kata Kecuk.
Kenaikan Uang Sekolah
Penyebab lainnya adalah kenaikan uang sekolah SD dan SMA dengan andil 0,02%, kemudian uang sekolah SMP dengan andil 0,01%. Terutama karena pada bulan Juli adalah tahun ajaran baru sekolah.
Tarif Sewa Rumah
BPS juga mengungkapkan, tarif sewa rumah pada Juli 2018 mengalami kenaikan. Hal ini dikarenakan ongkos pemeliharan rumah yang naik.
"Juga upah Pembantu Rumah Tangga (PRT) yang menyumbang inflasi 0,01%. Itu sebabkan kelompok perumahan memberikan andil inflasi 0,04%," kata Kecuk.
Kenaikan Harga BBM dan Internet
Sementara itu, meski masuk dalam kelompok pengeluaran yang menyumbang deflasi, kenaikan harga BBM dan paket internet ikut sumbang inflasi masing-masing 0,06% dan 0,04%.
"Saya sampaikan inflasi Juli 2018 karena 3 poin. Pertama, kenaikan harga telur ras, kedua, daging ayam ras dan bensin," ujar Kecuk.
(dru) Next Article BPS: Maret 2020 Terjadi Inflasi 0,1%, Disumbang Kenaikan Emas
Laju inflasi ini secara bulanan lebih rendah dari Juni sebesar 0,59%, sedangkan inflasi YoY sebesar 3,12% dan inflasi inti YoY di 2,72% lebih tinggi.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, dari 82 kota yang menjadi penelitian, terdapat 68 kota mengalami inflasi dan 14 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi ada di Sorong sebesar 1,47% dan terendah ada di Depok, Banyuwangi dan Surabaya sebesar 0,03%.
Kecuk menjelaskan, dari kelompok bahan makanan ada bebrapa komoditas yang mengalami kenaikan harga sehingga terjadi inflasi. Oleh karenanya ia menilai, pemerintah harus terus menjaga harga komoditas pangan stabil agar inflasi tetap sesuai target pemerintah.
Penyebab Inflasi
Kenaikan Harga Pangan
BPS mencatat kenaikan harga pangan seperti daging ayam ras dan telur ayam ras menjadi pendorong inflasi tertinggi dengan andil 0,07%. Kemudian disusul cabai rawit sebesar 0,03%, kacang panjang 0,02% dan sayuran sebesr 0,01%.
Kenaikan Harga Rokok
Sedangkan untuk kelompok makanan jadi inflasi disumbang oleh nasi dan lauk pauk dengan andil 0,01%. Tak hanya itu, ternyata rokok kretek juga masih menjadi salah sau penyumbang inflasi di bulan lalu dengan andil 0,01%.
"Yang merokok, besok rokoknya ganti linting saja ya," kata Kecuk.
Kenaikan Uang Sekolah
Penyebab lainnya adalah kenaikan uang sekolah SD dan SMA dengan andil 0,02%, kemudian uang sekolah SMP dengan andil 0,01%. Terutama karena pada bulan Juli adalah tahun ajaran baru sekolah.
Tarif Sewa Rumah
BPS juga mengungkapkan, tarif sewa rumah pada Juli 2018 mengalami kenaikan. Hal ini dikarenakan ongkos pemeliharan rumah yang naik.
"Juga upah Pembantu Rumah Tangga (PRT) yang menyumbang inflasi 0,01%. Itu sebabkan kelompok perumahan memberikan andil inflasi 0,04%," kata Kecuk.
Kenaikan Harga BBM dan Internet
Sementara itu, meski masuk dalam kelompok pengeluaran yang menyumbang deflasi, kenaikan harga BBM dan paket internet ikut sumbang inflasi masing-masing 0,06% dan 0,04%.
"Saya sampaikan inflasi Juli 2018 karena 3 poin. Pertama, kenaikan harga telur ras, kedua, daging ayam ras dan bensin," ujar Kecuk.
(dru) Next Article BPS: Maret 2020 Terjadi Inflasi 0,1%, Disumbang Kenaikan Emas
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular