Puja-puji Gubernur BI di Depan Jokowi Soal Inflasi

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
26 July 2018 09:44
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memamerkan keberhasilan dalam menjaga stabilitas harga pangan.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indoensia - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memamerkan keberhasilan dalam menjaga stabilitas harga pangan. Hal ini membuat inflasi Indonesia terus terkendali.

"Komitmen kita bersama dalam menjaga stabilitas harga keberhasilan dan pengalaman Bapak Presiden ketika terlibat langsung dalam menjaga stabilitas harga di daerah dapat menjadi pembelajaran berharga bagi seluruh peserta yang hadir pagi hari ini," kata Perry dalam acara Rakornas TPID 2018 di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (26/7/2018).

Perry menceritakan, Rakornas kali ini mengusung tema mempercepat pembangunan infrastruktur untuk mewujudkan stabilitas harga dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif serta berkualitas.

"Dengan tema tersebut diharapkan komitmen dan dukungan terhadap agenda pembangunan infrastruktur pemerintah baik pusat maupun di daerah akan semakin kuat melalui akselerasi dan optimalisasi pemanfaatannya," kata Perry di depan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur-gubernur.

Lebih jauh Ia menceritakan, inflasi pada tahun 2017 yang lalu memang cukup rendah yaitu 3,6%. Angka tersebut sesuai target BI dan pemerintah.

Keberhasilan pengendalian inflasi ini, sambung Perry didukung oleh inflasi di seluruh kawasa. Realisasi inflasi harga pangan atau yang sering disebut volatile food semakin menurun bahkan pada tahun 2017 mencatat angka terendah dalam 13 tahun terakhir.

"Capaian tersebut merupakan buah dari koordinasi kebijakan yg kuat antara Pemda dan Pusat dan BI," katanya.

"Kami telah melakukan berbagai program inovatif yang telah dilakukan melalui tim pengendalian inflasi baik pusat maupun daerah bahkan keberhasilan pengendalian inflasi itu juga tercatat dan semakin menurun di tahun 2018 ini."

"Hingga pertengahan 2018 inflasi semakin rendah 3,1% pada bulan Juni 2018 dan karenanya tetap terkendali dalam rentang sasaran tahun ini 3,5% plus minus 1%. Bahkan realisasi inflasi periode bulan Idul Fitri 2018 lebih rendah dibandingkan 3 tahun terakhir tahun 2015-2017," tutur Perry kembali.

Dalam proyeksi inflasi ke depan, bank sentral menargetkan tingkat inflasi akan semakin rendah yaitu hingga mencapai 3% plus minus 1% pada tahun 2020-2021.

Tantangan Eksternal

Perry juga menggarisbawahi, dari sisi eksternal kenaikan harga minyak dan komoditas pangan global dapat berdampak terhadap kenaikan harga pangan dalam negeri.

"Dari sisi domestik ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi perlu menjadi perhatian kita bersama beberapa komunitas inflasi volatile food yang berpotensi meningkat pada tahun 2018 antara lain beras, daging ayam dan komoditas hortikultura. Oleh karena itu mempertimbangkan perkiraan dan berbagai tantangan tersebut dalam forum rakornas kali ini akan difokuskan untuk menjawab 4 pertanyaan besar," paparnya.

Pertama, bagaimana mempercepat pembangunan infrastruktur pertanian, konektivitas serta proses pembebasan lahan di daerah.

"Program pemerintah pusat untuk membangun infrastruktur pertanian maupun infrastruktur distribusi pangan perlu diberdayakan lebih lanjut di daerah termasuk dengan mengoptimalkan Alokasi Dana Desa 2018," kata Perry.

Kedua, bagaimana meningkatkan kerjasama perdagangan antar daerah sehingga perbedaan inflasi antar daerah, antar wilayah di Indonesia semakin menurun.

"Inisiasi berbagai cara melakukan kerjasama perdagangan dalam rangka pengelolaan stok pangan antarwaktu perlu terus ditingkatkan," katanya.

Ketiga, bagaimana memanfaatkan teknologi informasi untuk memperkuat ketersediaan data dan informasi pangan dalam konteks ini penguatan akurasi data produksi dan stok pangan menjadi prioritas utama untuk mendukung efektivitas perumusan kebijakan.

Keempat, bagaimana memperkuat sinyal di antara kebijakan pusat dan daerah.

"Hal ini sangat penting mengingat kebijakan pembangunan infrastruktur pemerintah pusat perlu didukung pemerintah daerah agar semakin bermanfaat bagi rakyat banyak," tutup Perry.





(dru/dru) Next Article Gubernur BI Pastikan Inflasi 2019 di Bawah 3,5%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular