
Perry Warjiyo: Teknologi Bisa Tekan Inflasi
Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
25 July 2018 19:38

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengingatkan pentingnya memanfaatkan teknologi dalam mengendalikan inflasi.
Hal itu dia sampaikan di depan para Gubernur seluruh Indonesia, tepatnya dalam acara Sarasehan Nasional yang merupakan rangkaian Rakornas Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) 2018.
"Bukan hanya memasarkan produk pangan secara online, tapi juga bagaimana kita memanfaatkan teknologi ekonomi dan keuangan digital dalam meningkatkan produksi, ketersediaan pasokan, distribusi, atau juga mengangkat ekonomi kita, khususnya UMKM di berbagai daerah," tutur Perry di Gedung Bank Indonesia, Rabu (25/7/2018).
Lebih rinci, dia ingin pemanfaatan teknologi ekonomi dan keuangan digital untuk menciptakan lapangan kerja hingga mengurangi tingkat kemiskinan.
Perry juga membahas bagaimana tingkat inflasi saat ini sudah jauh lebih baik dibanding lima tahun lalu. Hal itu dia sebut sebagai hasil koordinasi yang baik antara TPID Pusat dan Daerah.
"Kalau 5 tahun lalu inflasi 8,3%, sekarang 3,3%," ujarnya.
Ke depan, dia berharap inflasi dapat semakin dikendalikan. Tahun 2019, dia berharap inflasi masih bisa dikendalikan di kisaran 3,4%. Lalu, pada tahun 2020 dia berharap bisa turun lagi menjadi 3%.
"Inflasi rendah adalah kunci untuk kita meningkatkan kesejahteraan, tak hanya menumbuhkan ekonomi, namun kesejahteraan masyarakat. Itu mandat BI, pemerintah pusat, dan daerah," sebut Perry.
(dru) Next Article BI Juga Turunkan GWM Rupiah 50 Bps & Perluas Underlying DNDF
Hal itu dia sampaikan di depan para Gubernur seluruh Indonesia, tepatnya dalam acara Sarasehan Nasional yang merupakan rangkaian Rakornas Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) 2018.
"Bukan hanya memasarkan produk pangan secara online, tapi juga bagaimana kita memanfaatkan teknologi ekonomi dan keuangan digital dalam meningkatkan produksi, ketersediaan pasokan, distribusi, atau juga mengangkat ekonomi kita, khususnya UMKM di berbagai daerah," tutur Perry di Gedung Bank Indonesia, Rabu (25/7/2018).
Perry juga membahas bagaimana tingkat inflasi saat ini sudah jauh lebih baik dibanding lima tahun lalu. Hal itu dia sebut sebagai hasil koordinasi yang baik antara TPID Pusat dan Daerah.
"Kalau 5 tahun lalu inflasi 8,3%, sekarang 3,3%," ujarnya.
Ke depan, dia berharap inflasi dapat semakin dikendalikan. Tahun 2019, dia berharap inflasi masih bisa dikendalikan di kisaran 3,4%. Lalu, pada tahun 2020 dia berharap bisa turun lagi menjadi 3%.
"Inflasi rendah adalah kunci untuk kita meningkatkan kesejahteraan, tak hanya menumbuhkan ekonomi, namun kesejahteraan masyarakat. Itu mandat BI, pemerintah pusat, dan daerah," sebut Perry.
(dru) Next Article BI Juga Turunkan GWM Rupiah 50 Bps & Perluas Underlying DNDF
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular