Beban Naik, Laba Ultrajaya Turun 6,27% ke Rp 383 M

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk (ULTJ) mencatat, perolehan laba bersih sampai Juni 2018 sebesar Rp 359,04 miliar. Nilai tersebut menurun 6,27% dibandingkan perolehan laba bersih pada Juni 2017 yang mencapai Rp 383,09 miliar.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), penurunan laba bersih tersebut berasal dari penjualan yang mencapai Rp 2,62 triliun pada Juni 2018, meningkat dibandingkan penjualan pada Juni 2017 yang mencapai Rp 2,31 triliun. Sementara beban penjualan juga tercatat meningkat menjadi Rp 1,67 triliun dari Rp 1,45 triliun pada Juni 2018.

Pilihan Redaksi Harga CPO Turun, Laba Austindo Anjlok 99,4% Jadi Rp 1,96 M Gara-gara Jokowi Batal Cabut DMO, IHSG Anjlok 1,52% Sejengkal Lagi Apple Miliki Kapitalisasi Pasar Rp 14.400 T

Pada Juni 2018, Ultrajaya juga mampu mengumpulkan aset sebesar Rp 5,4 triliun. Nilai tersebut meningkat dibandingkan periode akhir 2017 yang sebesar Rp 5,17 triliun.

Sementara liabilitas tercatat menurun menjadi Rp 965,68 miliar pada Juni 2018. Untungnya nilai tersebut menurun dibandingkan Desember 2017 yang sebesar Rp 978,18 miliar.

Ultrajaya beroperasi sebagai produsen susu segar alami, teh segar siap minum serta jus buah segar. Produk-produk Ultrajaya diantaranya ultra milk, teh kotak, sari kacang ijo, sari asem asli dan produk minuman olahan lainnya.


Produk-produk Ultrajaya juga diekspor ke berbagai negara selain untuk kebutuhan konsumsi dalam negeri. Perusahaan yang berpusat di Bandung Jawa Barat ini, tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 1990.


(roy/roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok