Garuda Tunda Terbitkan Obligasi Global Rp 10,8 T

Exist In Exist, CNBC Indonesia
30 July 2018 19:53
Kondisi tidak memungkinkan Garuda menerbitkan global bond.
Foto: REUTERS/Darren Whiteside
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menunda rencana penerbitan obligasi dengan denominasi dolar atau global bond sebesar US$ 750 juta atau sekitar Rp 10,8 triliun (kurs Rp 14.400/US$).

Seperti diketahui, perusahaan awalnya menargetkan global bond ini dapat diterbitkan pada awal kuartal II-2018.

"Kami wait and see, lihat kondisi, diundur. Kemarin kita ada utang jatuh tempo sudah dilunasi dengan kas kami," kata Direktur Keuangan Garuda Indonesia Helmi Imam Satriyono di Kantor Pusat Garuda Indonesia, Senin (30/7/2018).

Dana hasil obligasi ini rencananya akan digunakan perusahaan untuk pembiayaan kembali (refinancing) utang-utang perusahaan saat ini sekaligus untuk membiayai modal kerja perusahaan.



Meskipun demikian, Helmi mengatakan pihaknya akan mencari sumber pendanaan lain untuk memenuhi total kebutuhan dana sekitar US$ 500 juta.

"Jadi [sumber pendapatan selain global bond itu ada] sekuritisasi, sindikasi pinjaman, pinjaman bank bilateral. Sekuritsiasi sudah kan kemarin," jelasnya.

Helmi menyebutkan pendanaan dari sindikasi pinjaman ditargetkan dapat mencapai US$ 300 juta. Sedangkan, pendanaan dari pinjaman bank bilateral dapat mencapai US$ 100-200.

Sementara itu, sampai saat ini perusahaan juga dalam proses penyelesaian transaksi dengan investor untuk pelepasan 10% saham anak usaha PT GMF AeroAsia Tbk (GMFI) yang ditargetkan dapat selesai pada awal triwulan IV-2018 atau sekitar Oktober.


(ray/ray) Next Article Pendapatan Operasional Naik, Garuda Tekan Rugi 60%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular