
Laba APLN Terjun Bebas 91,12%, Semester I Hanya Rp 61,80 M
Monica Wareza, CNBC Indonesia
30 July 2018 19:13

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mengalami penurunan laba bersih yang signifikan pada periode enam bulan pertama tahun ini sampai 91,12%. Perolehan laba perseroan pada periode tersebut hanya Rp 61,80 miliar jika dibandingkan dengan laba bersih di periode yang sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp 696,03 miliar.
Hingga akhir Juni 2018 perusahaan mengantongi pendapatan sebesar Rp 2,49 triliun, turun 38,20% dibanding dengan akhir Juni 2017 lalu yang sebesar Rp 3,93 triliun.
Penurunan laba ini juga terjadi karena perusahaan mengalami peningkatan beban bunga dan keuangan sebesar Rp 409,46 miliar dari sebelumnya hanya sebesar Rp 314,78 miliar.
Sementara untuk posisi kas perusahaan tercatat sebesar Rp 1,33 triliun, nilai ini juga turun jika dibanding dengan nilai pada akhir Juni 2017 yang sebesar Rp 2,29 triliun. Sedangkan untuk total aset perusahaan bernilai sebesar Rp 28,77 triliun yang terdiri dari aset lancar sebesar Rp 8,71 triliun dan aset tak lancar sebesar Rp 20,06 triliun.
Sementara itu, nilai liabilitas perusahaan secara total mengalami penurunan tipis menjadi Rp 17,26 triliun dari sebelumnya Rp 17,29 triliun. Terdiri dari jumlah utang jangka pendek sebesar Rp 5,94 triliun dan utang jangka panjang sebesar Rp 11,32 triliun.
Adapun ekuitas perusahaan bernilai sebesar Rp 11,50 triliun, naik tipis dari Rp 11,49 triliun di periode yang sama di tahun lalu.
(hps) Next Article Laba Semester I Terjun Bebas, Ini Penjelasan Agung Podomoro
Hingga akhir Juni 2018 perusahaan mengantongi pendapatan sebesar Rp 2,49 triliun, turun 38,20% dibanding dengan akhir Juni 2017 lalu yang sebesar Rp 3,93 triliun.
Penurunan laba ini juga terjadi karena perusahaan mengalami peningkatan beban bunga dan keuangan sebesar Rp 409,46 miliar dari sebelumnya hanya sebesar Rp 314,78 miliar.
Sementara itu, nilai liabilitas perusahaan secara total mengalami penurunan tipis menjadi Rp 17,26 triliun dari sebelumnya Rp 17,29 triliun. Terdiri dari jumlah utang jangka pendek sebesar Rp 5,94 triliun dan utang jangka panjang sebesar Rp 11,32 triliun.
Adapun ekuitas perusahaan bernilai sebesar Rp 11,50 triliun, naik tipis dari Rp 11,49 triliun di periode yang sama di tahun lalu.
(hps) Next Article Laba Semester I Terjun Bebas, Ini Penjelasan Agung Podomoro
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular