
Aura Kenaikan Bunga Acuan Bawa Poundsterling Menguat
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
30 July 2018 15:46

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah mulai bergerak melemah terhadap poundsterling Inggris, setelah menguat 4 hari berturut-turut. Kondisi ini terjadi menjelang rapat Bank Sentral Inggris (BoE) edisi Agustus 2018.
Pada Senin (30/7/2018) pukul 15:28 WIB, GBP 1 dibanderol Rp 18.908,54. Rupiah melemah 0,19% dibandingkan perdagangan akhir pekan lalu.
Berikut data perdagangan poundsterling di empat bank nasional hingga pukul 15:16 WIB:
Efek relaksasi aturan ekspor batu bara di Indonesia nampaknya tidak cukup mengantarkan rupiah menguat terhadap poundsterling. Sentimen penguatan mata uang Negeri Ratu Elizabeth ternyata lebih kuat seiring akan diadakannya pertemuan bulanan BoE pada 2 Agustus mendatang.
Konsensus yang dihimpun Reuters, mayoritas responden sebesar 86,42% meyakini BoE akan menaikkan suku bunga acuan 25 basis poin pada pertemuan tersebut. Hal ini merujuk kepada inflasi di Inggris yang telah melampaui target bank sentral sebesar 2%.
Data kantor statistik Inggris memperlihatkan, inflasi hingga Juni 2018 mencapai 2,4% year-on-year (YoY). Melambat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu 2,6% YoY tetapi sudah melewati target BoE.
Oleh karena itu, investor cukup yakin BoE akan menaikkan suku bunga acuannya pada pertemuan Kamis pekan ini. Sentimen ini menjadi obat kuat yang manjur bagi poundsterling, sehingga mampu menghentikan laju penguatan rupiah selama 4 hari berturut-turut.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Kemarin Tertekan, Poundsterling Balas Dendam
Pada Senin (30/7/2018) pukul 15:28 WIB, GBP 1 dibanderol Rp 18.908,54. Rupiah melemah 0,19% dibandingkan perdagangan akhir pekan lalu.
![]() |
Berikut data perdagangan poundsterling di empat bank nasional hingga pukul 15:16 WIB:
Bank | Harga Beli | Harga Jual |
Bank Mandiri | Rp 18.575,00 | Rp 19.055,00 |
Bank BNI | Rp 18.641,00 | Rp 19.098,00 |
Bank BRI | Rp 18.771,24 | Rp 19.005,00 |
Bank BCA | Rp 18.616,00 | Rp 19.080,00 |
Efek relaksasi aturan ekspor batu bara di Indonesia nampaknya tidak cukup mengantarkan rupiah menguat terhadap poundsterling. Sentimen penguatan mata uang Negeri Ratu Elizabeth ternyata lebih kuat seiring akan diadakannya pertemuan bulanan BoE pada 2 Agustus mendatang.
Konsensus yang dihimpun Reuters, mayoritas responden sebesar 86,42% meyakini BoE akan menaikkan suku bunga acuan 25 basis poin pada pertemuan tersebut. Hal ini merujuk kepada inflasi di Inggris yang telah melampaui target bank sentral sebesar 2%.
Data kantor statistik Inggris memperlihatkan, inflasi hingga Juni 2018 mencapai 2,4% year-on-year (YoY). Melambat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu 2,6% YoY tetapi sudah melewati target BoE.
Oleh karena itu, investor cukup yakin BoE akan menaikkan suku bunga acuannya pada pertemuan Kamis pekan ini. Sentimen ini menjadi obat kuat yang manjur bagi poundsterling, sehingga mampu menghentikan laju penguatan rupiah selama 4 hari berturut-turut.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Kemarin Tertekan, Poundsterling Balas Dendam
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular