
"PPKM" Inggris Naik Level 4, Poundsterling ke Bawah Rp 19.000

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus penyakit akibat virus corona (Covid-19) di Inggris terus mengalami lonjakan. Alhasil "PPKM" yang lebih ketat kembali diterapkan, membuat kurs poundsterling merosot melawan rupiah pada perdagangan Senin (13/12), kembali ke bawah Rp 19.000/GBP.
Pada pukul 11:35 WIB, GBP 1 setara Rp 18.987,25, podunssterling melemah 0,42% di pasar spot, melansir data Refinitiv. Pada Jumat pekan lalu, poundsterling sukses melesat 0,52% yang membuatnya kembali ke atas level Rp 19.000/GBP.
Minggu kemarin, pemerintah Inggris menaikkan level pembatasan sosial menjadi level 4 dari sebelumnya level 3. Jika sampai pada level 5, artinya fasilitas kesehatan sudah kewalahan.
Selain itu pemerintah Inggris juga memperingatkan penyebaran varian Omicron yang cepat membuat Negeri Ratu Elizabeth berada dalam wilayah yang berisiko.
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson kembali mengumumkan pembatasan sosial setelah 6 bulan lamannya terbebas dari "hidup penuh aturan". Warga Inggris kini diwajibkan menggunakan masker di dalam ruangan, kemudian harus menunjukkan surat vaksin untuk masuk ke tempat tertentu, serta dihimbau untuk work from home sebisa mungkin.
Meski demikian, banyak ilmuwan menyatakan hal tersebut tidak cukup, dan pembatasan sosial yang lebih ketat diperlukan.
Sementara itu Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali akan berakhir pada hari ini, dan seperti biasa pemerintah akan memperpanjangnya, tetapi pelaku pasar akan melihat apakah ada kenaikan level PPKM. Apalagi menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru.
Dalam dua pekan terakhir, memang ada beberapa daerah yang naik dari level 1 menjadi level 2. DKI Jakarta menjadi salah satu yang mengalami peningkatan status PPKM pada perpanjangan dua pekan lalu.
Seluruh wilayah DKI Jakarta dalam dua pekan terakhir masuk dalam kategori level 2, setelah hampir empat minggu menyandang status PPKM level 1.
Berdasarkan catatan pemerintah, terdapat sejumlah kenaikan kasus di provinsi Jawa-Bali. Salah satunya, adalah DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Kemarin, Indonesia mencatatkan penambahan kasus Covid-19 sebanyak 163. Lagi dan lagi, DKI Jakarta menyumbang jumlah kasus terbanyak dengan total 32 kasus yang disusul Jawa Barat dengan total 22 kasus.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Masuk Red List Inggris, Kurs Poundsterling Makin Mahal
