Rupiah Terbaik Kedua di Asia Berkat Pembatalan DMO Batu Bara
                    Hidayat Setiaji, 
                CNBC Indonesia
    
    30 July 2018 12:30
    
    
        
    
 
                
                    
                    
                    
                    
                                        
                    
                                        
                                                                                                
                            Dengan dolar AS yang sebenarnya kuat, apresiasi rupiah tentunya lebih disebabkan faktor domestik. Adalah wacana pembatalan pewajiban pemenuhan pasokan dalam negeri (Domestic Market Obligation/DMO) batu bara yang menyokong mata uang Tanah Air. 
Pembatalan DMO akan membuat ekspor Indonesia meningkat sehingga aliran devisa lebih banyak masuk dan menopang fundamental rupiah. Ketika ditopang devisa ekspor, penguatan rupiah bisa lebih stabil ketimbang saat disokong aliran modal portofolio alias hot money.
Selain itu, pembatalan DMO juga membuat aliran modal asing deras masuk ke pasar saham, terutama memburu saham-saham sektor pertambangan. Pada Sesi I, indeks sektor pertambangan menguat 1,67%, tertinggi di antara sektor-sektor lainnya. Penguatan saham pertambangan menjadi kontributor utama laju IHSG yang mencapai 0,29%.
  
  
  
  
Saham pertambangan menjadi favorit karena pembatalan DMO akan meningkatkan ekspor emiten-emiten batu bara. Peningkatan ekspor akan membuat laba mereka tumbuh signifikan. Potensi kenaikan laba ini membuat saham pertambangan menjadi seksi di mata investor. 
Oleh karena itu, rupiah patut berterima kasih kepada kabar pembatalan DMO batu bara. Sebab, sentimen ini terbukti ampuh menahan rupiah di teritori positif di tengah gelombang keperkasaan greenback di Benua Kuning.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
    
         
                        
                    
                
            Pembatalan DMO akan membuat ekspor Indonesia meningkat sehingga aliran devisa lebih banyak masuk dan menopang fundamental rupiah. Ketika ditopang devisa ekspor, penguatan rupiah bisa lebih stabil ketimbang saat disokong aliran modal portofolio alias hot money.
Selain itu, pembatalan DMO juga membuat aliran modal asing deras masuk ke pasar saham, terutama memburu saham-saham sektor pertambangan. Pada Sesi I, indeks sektor pertambangan menguat 1,67%, tertinggi di antara sektor-sektor lainnya. Penguatan saham pertambangan menjadi kontributor utama laju IHSG yang mencapai 0,29%.
Oleh karena itu, rupiah patut berterima kasih kepada kabar pembatalan DMO batu bara. Sebab, sentimen ini terbukti ampuh menahan rupiah di teritori positif di tengah gelombang keperkasaan greenback di Benua Kuning.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pages
        
    
        Tags  
    
    
		Related Articles	
    
        Recommendation
         
    
     
    
    Most Popular
 
					 
					 
					