Rupiah Terbaik Kedua di Asia Berkat Pembatalan DMO Batu Bara

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
30 July 2018 12:30
Dolar AS Sejatinya Perkasa
Foto: REUTERS/Sertac Kayar
Dolar AS memang sedang perkasa. Dollar Index (yang mencerminkan posisi dolar AS di hadapan enam mata uang utama) menguat 0,04% pada pukul 12:13 WIB. 

Investor memang tengah mengalihkan fokus ke AS. Pekan ini, tepatnya Kamis dini hari waktu Indonesia, The Federal Reserve/The Fed akan menggelar rapat bulanan untuk menentukan suku bunga acuan. Pasar masih memperkirakan The Fed menahan suku bunga acuan di 1,75-2% dengan probabilitas 97% menurut CME Fedwatch. 

Namun, pasar ingin memantau arah kebijakan moneter The Fed ke depan. Investor ingin mendapat kepastian apakah The Fed masih akan cenderung hawkish dengan menaikkan suku bunga acuan dua kali lagi sampai akhir tahun. Dengan begitu, kenaikan suku bunga acuan menjadi empat kali sepanjang 2018, lebih banyak dibandingkan perkiraan pasar sebelumnya yaitu tiga kali. 

Perkembangan ini membuat dolar AS menjadi buruan pelaku pasar. Ini menjadi bahan bakar penguatan greenback di Asia. 

Selain itu, penguatan dolar AS menjadi agak mencolok karena yuan China melemah lumayan dalam. Yuan adalah salah satu mata uang pembentuk Dollar Index, sehingga pelemahan yang cukup dalam akan membuat apresiasi dolar AS semakin kentara. 

Depresiasi yuan disebabkan oleh kebijakan penetapan mata uang oleh Bank Sentral China (PBoC). Hari ini, PBoC menetapkan nilai tengah yuan di CNY 6,8131/US$, lebih lemah dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu yaitu CNY 6,814/US$. PBoC hanya mengizinkan yuan melemah atau menguat maksimal 2% dari titik tengah tersebut. 

(aji/aji)
Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular