Operasi Gabungan Fiskal-Moneter Kuatkan Rupiah
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
30 July 2018 08:41

Namun, rupiah masih bisa bertahan karena dibantu sentimen domestik. Sepertinya pelaku pasar tertarik dengan upaya pemerintah menyelematkan rupiah yang lumayan all out.
Pemerintah mewacanakan penundaan proyek infrastruktur untuk mengurangi impor sehingga tidak banyak devisa yang 'terbang'. Akhir pekan lalu, pemerintah berencana menerapkan kebijakan yang diharapkan lebih banyak menarik devisa masuk ke Indonesia.
Kebijakan tersebut adalah pembatalan pewajiban pasokan batu bara untuk kebutuhan domestik atau Domestic Market Obligation (DMO). Dengan begitu, batu bara yang diekspor bisa meningkat dan mendatangkan devisa yang memperkuat fundamental rupiah.
Pelaku pasar tampaknya mengapresiasi keseriusan dan komitmen Indonesia dalam menjaga stabilitas nilai tukar. Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) telah menaikkan suku bunga acuan 100 basis poin dalam 3 bulan.
Operasi gabungan fiskal dan moneter untuk menyelamatkan rupiah bisa jadi membuat pelaku pasar angkat topi. Rupiah pun mampu menguat karena aksi beli oleh pelaku pasar.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pemerintah mewacanakan penundaan proyek infrastruktur untuk mengurangi impor sehingga tidak banyak devisa yang 'terbang'. Akhir pekan lalu, pemerintah berencana menerapkan kebijakan yang diharapkan lebih banyak menarik devisa masuk ke Indonesia.
Kebijakan tersebut adalah pembatalan pewajiban pasokan batu bara untuk kebutuhan domestik atau Domestic Market Obligation (DMO). Dengan begitu, batu bara yang diekspor bisa meningkat dan mendatangkan devisa yang memperkuat fundamental rupiah.
Operasi gabungan fiskal dan moneter untuk menyelamatkan rupiah bisa jadi membuat pelaku pasar angkat topi. Rupiah pun mampu menguat karena aksi beli oleh pelaku pasar.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular