
RUPST AISA Kisruh, Joko Mogoginta Cs Harap Duduk Bersama KKR
Monica Wareza, CNBC Indonesia
27 July 2018 23:49

Jakarta, CNBC Indonesia - Drama perang antara direksi dan komisaris PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) berakhir dengan walk out-nya direksi sekaligus pemegang saham perusahaan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar hari ini. Meski terjadi kondisi ini, direksi mengharapkan terjadinya rekonsiliasi antara masing-masing jabatan.
Direktur Utama Tiga Pilar Sejahtera Food Stefanus Joko Mogoginta mengatakan pihaknya tak mempermasalakan jika terjadi pergantian direksi, jika keputusan tersebut didapatkan sesuai dengan aturan yang ada. Bukann berdasarkan tekanan dari pemegang saham.
"Dari skenario kami (direksi) yang lama itu diberhentikan kemudian mengangkat yang baru, di situ kami mengikuti aturan," kata Joko Mogoginta di Kawasan SCBD, Jakarta, Jumat (27/7).
Namun, yang membuat prosesi ini berujung ricuh adalah direksi merasa komisaris utama perusahaan Anton Apriyantono telah mendapat tekanan dari pemegang saham lainnya sehingga dipaksa untuk memutuskan untuk memberhentikan direksi saat ini secara sepihak.
Sementara itu, Komisaris utama perusahaan Anton mengatakan bahwa dirinya tak menolak terjadinya pergantian direksi asalkan keputusan tresebut berdasarkan kepada pilihan dari para pemegang saham.
"Tadi voting tetap berjalan. Tapi setelah direksi walk out dari RUPS semua yang terjadi ruangan itu dicatat, pertemuan BoC tanggal 25 Juli juga dicatat. Sebagian pemegang saham yang menninggalkan ruangan sebelum voting juga dicatat," kata Anton di kesempatan yang sama.
Menurut dia, keputusan sah atau tidak sahnya voting pergantian direksi saat RUPS kali ini akan diputuskan melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Adapun hasil voting ini masih berada di tangan notaris perusahaan.
Lalu, Direktur Keuangan perusahaan Sjambiri Lioe mengatakan permasalahan antara para pemegang saham ini seharusnya bisa diselesaikan secara baik-baik. Pasalnya saat KKR [Asset Management LLC] yang diwakili oleh Jaka Prasetya masuk ke perusahaan sebagai pemegang saham juga dilakukan dengan baik-baik juga.
"Masuknya baik-baik ya itu bisa dibicarakan baik baik. Harapan saya rekonsiliasi-lah, bicarakan baik-baik," kata dia.
(roy) Next Article Sudah 4 Jam, RUPS Produsen Taro Belum Kelar
Direktur Utama Tiga Pilar Sejahtera Food Stefanus Joko Mogoginta mengatakan pihaknya tak mempermasalakan jika terjadi pergantian direksi, jika keputusan tersebut didapatkan sesuai dengan aturan yang ada. Bukann berdasarkan tekanan dari pemegang saham.
"Dari skenario kami (direksi) yang lama itu diberhentikan kemudian mengangkat yang baru, di situ kami mengikuti aturan," kata Joko Mogoginta di Kawasan SCBD, Jakarta, Jumat (27/7).
Sementara itu, Komisaris utama perusahaan Anton mengatakan bahwa dirinya tak menolak terjadinya pergantian direksi asalkan keputusan tresebut berdasarkan kepada pilihan dari para pemegang saham.
"Tadi voting tetap berjalan. Tapi setelah direksi walk out dari RUPS semua yang terjadi ruangan itu dicatat, pertemuan BoC tanggal 25 Juli juga dicatat. Sebagian pemegang saham yang menninggalkan ruangan sebelum voting juga dicatat," kata Anton di kesempatan yang sama.
Menurut dia, keputusan sah atau tidak sahnya voting pergantian direksi saat RUPS kali ini akan diputuskan melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Adapun hasil voting ini masih berada di tangan notaris perusahaan.
Lalu, Direktur Keuangan perusahaan Sjambiri Lioe mengatakan permasalahan antara para pemegang saham ini seharusnya bisa diselesaikan secara baik-baik. Pasalnya saat KKR [Asset Management LLC] yang diwakili oleh Jaka Prasetya masuk ke perusahaan sebagai pemegang saham juga dilakukan dengan baik-baik juga.
"Masuknya baik-baik ya itu bisa dibicarakan baik baik. Harapan saya rekonsiliasi-lah, bicarakan baik-baik," kata dia.
(roy) Next Article Sudah 4 Jam, RUPS Produsen Taro Belum Kelar
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular