Sri Mulyani: RI Sekarang Bertarung Rebut Dolar AS!

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
27 July 2018 13:49
Di tengah likuiditas yang mengetat, Indonesia mau tak mau harus bertarung dengan sejumlah negara
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah likuiditas yang mengetat, Indonesia mau tak mau harus bertarung dengan sejumlah negara untuk memperebutkan dana asing yang bertebaran di pasar keuangan global.

Hal tersebut dikemukakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati usai konferensi pers Rancangan Undang-Undang (RUU) Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), Jumat (27/7/2018).

"Keseluruhan volume yang disebut capital, yang beredar di emerging market dan developing country itu mengalami penurunan yang cukup drastis karena Federal Reserve yang dipastikan naik," kata Sri Mulyani.

"Maka terjadi rebalancing terhadap volume capital yang tersedia atau bersedia untuk di-flow [alirkan]. Jadi kita sekarang berkompetisi terhadap emerging country utuk bisa menarik modal," tegasnya.

Kondisi tersebut, sambung dia, yang pada akhirnya membuat pemerintah mengajak kalangan pengusaha kelas kakap menarik aliran devisanya ke pasar keuangan Indonesia.

Bagi Indonesia, upaya yang akan dilakukan adalah dengan tetap mempertahankan momentum geliat perekonomian nasional. Langkah ini, bahkan diklaim jauh lebih responsif dibandingkan negara lain.

"Kita tetap menjaga dan memperkuat ekonomi di dalam negeri itu adalah langkah-langkah yang sudah tepat. Banyak emerging lain yang tidak mampu merespons secepat itu karena masalah politik mereka," katanya.

"Jadi Indonesia harus tetap menjaga suatu kestabilan politik untuk bisa mendukung langkah-langkah yang memang harus dilakukan," tegas mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu.

Menurut Sri Mulyani, penting adanya kerja sama antara pemerintah bersama pemangku kepentingan terkait dalam menghadapi ketidakpastian global. Sesuatu hal yang pernah dilakukan pada 2008 silam.

"Sama seperti waktu tahun 2008, saya juga menyampaikan bahwa di Indonesia mengalami gejolak global. Kalau kita bersama-sama akan jauh lebih baik menghadapi kondisi ini," katanya.


(dru) Next Article Kritik Keras Sri Mulyani: Soal Ekonomi Rentan & Dana Pensiun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular