
Sri Mulyani: Tak Mudah Kelola Perekonomian Saat Ini
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
13 November 2018 12:00

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam kondisi dinamika perekonomian global yang penuh dengan ketidakpastian sepanjang tahun ini, bukan perkara mudah mengelola perekonomian dalam negeri, terutama menjaga momentum pertumbuhan.
Demikian dikemukakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat menjadi pembicara kunci dalam acara penganugerahan Habibie Award Periode XX Tahun 2018 di Le Meridien, Selasa (13/11/2018).
"Dalam konteks global economy environment, [mengelola perekonomian Indonesia] ini tidak mudah," kata Sri Mulyani.
Berbagai ketidakpastian yang dimaksud bendahara negara tak lain karena perubahan kebijakan ekonomi Amerika Serikat (AS) baik dari sisi bauran kebijakan moneter, fiskal, sampai dengan kebijakan perdagangan yang membuat ketegangan.
"Ini berdampak pada seluruh dunia, termasuk Indonesia. Apakah dalam bentuk penguatan dolar, kenaikan bunga internasional, dan perubahan harga komoditas termasuk minyak," jelasnya.
Meski demikian, dalam situasi yang cukup dinamis saat ini perekonomian domestik masih mampu menjaga momentum perekonomian. Namun, Sri Mulyani menegaskan bukan berarti hal ini membuat pemerintah abai.
"Indonesia akan terus menjaga kewaspadaannya," tegas mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.
(dru) Next Article Kritik Keras Sri Mulyani: Soal Ekonomi Rentan & Dana Pensiun
Demikian dikemukakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat menjadi pembicara kunci dalam acara penganugerahan Habibie Award Periode XX Tahun 2018 di Le Meridien, Selasa (13/11/2018).
"Dalam konteks global economy environment, [mengelola perekonomian Indonesia] ini tidak mudah," kata Sri Mulyani.
![]() |
Berbagai ketidakpastian yang dimaksud bendahara negara tak lain karena perubahan kebijakan ekonomi Amerika Serikat (AS) baik dari sisi bauran kebijakan moneter, fiskal, sampai dengan kebijakan perdagangan yang membuat ketegangan.
"Ini berdampak pada seluruh dunia, termasuk Indonesia. Apakah dalam bentuk penguatan dolar, kenaikan bunga internasional, dan perubahan harga komoditas termasuk minyak," jelasnya.
Meski demikian, dalam situasi yang cukup dinamis saat ini perekonomian domestik masih mampu menjaga momentum perekonomian. Namun, Sri Mulyani menegaskan bukan berarti hal ini membuat pemerintah abai.
"Indonesia akan terus menjaga kewaspadaannya," tegas mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.
(dru) Next Article Kritik Keras Sri Mulyani: Soal Ekonomi Rentan & Dana Pensiun
Most Popular