META Terbitkan Saham Baru, Targetkan Dana Rp 313,61 M

Monica Wareza, CNBC Indonesia
26 July 2018 09:14
Dana ini akan digunakan untuk tambah modal kerja dan pengembangan usaha serta investasi jalan tol.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) akan melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD/private placement) sebanyak-banyaknya 1,52 miliar saham atau setara dengan 10% dari total modal yangg disetor dan ditempatkan perusahaan.

Berdasarkan keterbukaan informasi perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan infrastruktur ini akan merealisasikan aksi korporasi ini di harga Rp 205,84 per sahamnya. Dengan demikian perusahaan akan memperoleh dana segar sebesar Rp 313,61 miliar.

Perusahaan akan menggunakan dana ini untuk kebutuhan penambahan modal kerja dan pengembangan usaha serta berinvestasi dalam bidang usaha jalan tol, energi terbarukan dan pengelolaan air bersih yang dikelola oleh anak usahanya.

Adapun perusahaan akan meminta restu dari pemegang sahamnya untuk melaksanakan aksi korporasi ini melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 31 Agustus 2018. Dalam RUPSLB tersebut perusahaan juga akan meminta persetujuan pemegang saham untuk meningkatkan modal dasar perusahaan dari Rp 1,41 triliun menjadi Rp 5,67 triliun.

Sebelumnya dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada 19 Februari 2018 perusahaan juga telah meminta restu untuk melaksanakan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD/rights issue) sebanyak lima miliar saham. Namun rencana ini masih belum direalisasikan perusahaan.

Dengan asumsi private placement dilakukan terlebih dahulu, maka pemegang saham akan terkena dilusi kepemilikan sebesar 9,09% namun jika rights issue dilakukan terlebih dahulu maka kepemilikan pemegang saham akan terdilusi sebesar 29,98%.

Adapun saat ini anak usaha perusahaan tengah mengembangkan usahanya dan berivestasi di bidang energi terbarukan (renewable energy) dengan target kapasitas terpasang 300 megawatt hingga 2023. 

Kemudian, anak usaha lainnya di bidang pembangkit listrik melalui PT Energi Infranusantara tengah membangun pembangkit listrik tenaga air (PLTA) berkapasitas 15 megawatt di Sumatera Utara. Perusahaan ini juga tengah menjajaki pengembangan usaha dan akuisisi di Sumatera, Sulawesi dann Kalimantan untuk usaha yang serupa.

Lalu, anak usaha perusahaan yang menjalankan bisnis jalan tol juga tengah melakukan pembangunan jalan tol layang PA. Pettarani di Makassar. Untuk bidang penngelolaan air bersih, saat ini tengah melakukan pengembangan usaha dnegan mengikuti lelang proyek dan B2B.



(roy/roy) Next Article Terbitkan Saham Baru, Erajaya Dapat Dana Rp 305 Miliar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular