- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung bergerak terbatas pada perdagangan kemarin (25/7/2018), di tengah penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menjelaskan, ekuitas Asia ditutup bervariasi dengan Indeks Nikkei (+0.46%), TOPIX (+0.38%) dan Hangseng (+0.90%) ditutup menguat sedangkan Indeks CSI (-0.11%) dan KOSPI (-0.31%) ditutup melemah. Yen menguat setelah BOJ menahan diri dari mengurangi pembelian obligasi pada hari ini.
IHSG menguat tipis 2.05 poin di level 5933,89 dengan pengutan pada sektor aneka industry (+2.67%) dan pertambangan (+1.44%). Data pertumbuhan pinjaman naik menjadi 10,75% (yoy) pada bulan juni tidak sanggung menopang penguatan saham perbankan ditengah tekanan sektor infrastruktur (-1.87%) dan Konsumer (-0.98%). Investor asing tercatat net buy Rp 95,99 miliar dengan saham BBCA, INKP dan UNTR menjadi
top net buy value.
Bursa saham Eropa dibuka pada zona negatif. Indeks Eurostoxx (-0.23%), FTSE (-0.52%) dan DAX (-0.22%) melemah seiring antisipasi investor pada pertemuan Trump dengan kepala komisi Eropa di Washington. Selanjutnya investor akan terfokus pada keputusan suku bunga di Eropa dan Klaim pengangguran serta beraca perdagangan di AS.
Lanjar memprediksi IHSG akan bergerak cenderung menekan dengan rentan pergerakan 5871-5960. Adapun saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya:
- BDMN
- INCO
- TKIM
- ANTM
- PTBA
- INKP
Meski bukan kenaikan yang menjanjikan, fakta bahwa IHSG (5.935) tidak turun (relatif Flat) dapat dianggap sebagai optimisme Investor yang tinggi sehingga IHSG dinilai akan segera Breakout 5.950 untuk mengawali Uptrend. Waktu terjadinya
Breakout pun cukup tepat yaitu menjelang akhir Juli 2018.
Samuel Sekuritas meyakini IHSG sudah di awal
Uptrend pada Agustus 2018, sesuai dengan siklus tahunan IHSG dimana paska Bottom di Juli, IHSG dalam Uptrend pada Agustus sampai Mei tahun depannya.
Samuel Sekuritas merekomendasikan beberapa saham:
Beli:Jual: Bahana Sekuritas memprediksi IHSG hari ini akan berfluktuasi dengan kecenderungan menguat. IHSG masuk ke fase
minor sideways sebelum membuat
higher-high level dengan MA(20,50) berpeluang goldencross. Adapun range IHSG diperkirakan mencapai 5.557-6.693.
Adapun untuk rekomendasi saham dari Bahana Sekuritas adalah
- PWON
Bisa dijual di level Rp 570 - Rp 580 dengan level
buyback di Rp 540 - Rp 515.
- BKSL
Boleh beli selama bertahan diatas level Rp 131 dengan level jual di Rp 146 - Rp 150.
Cut loss jika tutup di bawah level 121.
-ELSA
Boleh beli selama bertahan di atas level Rp 354 dengan level jual di Rp 374 - Rp 394.
Cut loss jika tutup di bawah level 342.
-INKP
Boleh beli selama bertahan di atas level Rp 18.500 dengan level jual di Rp 19.500 - Rp 20.700.
Cut loss jika tutup di bawah level 17.900.
-ITMG
Boleh beli selama bertahan di atas level Rp 26.150 dengan level jual di Rp 27.400 - Rp 29.000.
Cut loss jika tutup di bawah level Rp 25.350.
Valbury Sekuritas menilai, dari dalam negeri ada beberapa sentimen yang patut diperhitungkan, yakni Bank Indonesia memperkirakan
current account deficit (CAD) tahun 2018 meningkat sebesar US$ 25 miliar dibandingkan posisi tahun 2017 yang sebesar US$ 17,53 miliar atau 1,73% dari PDB.
Kenaikan CAD sejalan dengan perkembangan arus modal masuk ke Indonesia dalam bentuk PMA, portofolio, hingga utang luar negeri. Di sisi lain, untuk menjaga CAD dengan mereaktivasi SBI dengan tenor 9 dan 12 bulan. Dengan solusi jangka pendek diharapkan dapat membiayai CAD serta menstabilkan nilai tukar rupiah ke depannya.
Sementara itu, neraca perdagangan Indonesia pada Juni 2018 mencatat surplus sebesar US$ 1,7 miliar setelah pada bulan sebelumnya mencatat defisit US$ 1,5 miliar. Surplus ini didukung surplus neraca perdagangan nonmigas dan penurunan defisit neraca perdagangan migas. Surplus neraca perdagangan pada Juni 2018 dapat mengurangi tekanan defisit transaksi berjalan yang diprakirakan meningkat pada kuartal II-2018.
BI akan merilis dua acuan pasar uang antar bank, yakni IndONIA untuk tenor satu hari dan Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) untuk tenor satu pekan hingga 12 bulan. IndONIA akan diperkenalkan BI pada akhir Juli 2018. IndONIA akan menggambarkan bunga yang berdasarkan transaksi di pasar.
Sedangkan dari luar negeri, dari China, negara ini akan fokus pada pemotongan pajak lebih besar dan meningkatkan penerbitan obligasi khusus proyek infrastruktur pemerintah daerah dalam menghadapi perang dagang sebagai upaya memperkuat ekonomi. Kebijakan baru ini ditargetkan keluar dalam waktu dekat. Hal ini bertujuan untuk menghadapi ketidakpastian eksternal dan memastikan performa ekonomi berada dalam level yang wajar.
Sedangkan, AS juga berencana memberikan bantuan senilai US$ 12 miliar bagi petani yang terdampak perang dagang yang dilancarkan Trump dengan Cina, Uni Eropa serta beberapa negara lainnya.
Trump kembali melontarkan pernyataan yang meyakini jika Rusia pada Pemilu yang akan digelar pada November 2018 berusaha memenangkan lawan politiknya, yakni dari Partai Demokrat. Pihak lainnya, lembaga intelijen AS juga mengatakan bahwa Rusia kini berupaya untuk memengaruhi hasil pemilu legislatif.
Valbury memperkirakan rupiah yang melemah terhadap dolar AS tetap menjadi persepsi buruk bagi investor. Namun, satu sisi pasar saham global terutama Asia yang diperkirakan positif hari ini, dapat mengurangi tekanan bagi IHSG. Bauran dari faktor tersebut IHSG akan bergerakan mixed.
Adapun untuk rekomendasi saham:
Beli:- ASII
• Boleh buy di level Rp 6.725 - Rp 6.875
• Resistance di Rp 6975 dan support di Rp 6.725
• Waspadai jika tembus di Rp 6.725
• Batasi risiko di Rp 6.675
- UNTR
• Boleh buy di level Rp 33.550-Rp 34.550
• Resistance di Rp 35.075 dan support di Rp 33.550
• Waspadai jika tembus di Rp 33.550
• Batasi risiko di Rp 33. 450
- ITMG
• Boleh buy di level Rp 25675 - Rp 26350
• Resistance di Rp 26.675 & support di Rp 25675
• Waspadai jika tembus di Rp 25.675
• Batasi risiko di Rp 25.550
- EXCL
• Boleh buy di level Rp 2.830 - Rp 2.870
• Resistance di Rp 2.940 & support di Rp 2.830
• Waspadai jika tembus di Rp 2.830
• Batasi risiko di Rp 2.810
- ADRO
• Boleh buy di level Rp 1.830 -Rp 1.880
• Resistance di Rp 1.905 & support di Rp 1.830
• Waspadai jika tembus di Rp 1.830
• Batasi risiko di Rp 1820
- BKSL
• Boleh buy di level Rp 127 -Rp 136
• Resistance di Rp 153 & support di Rp 127
• Waspadai jika tembus di Rp 127
• Batasi risiko di Rp 125
IHSG ditutup cenderung flat di level 5,933 atau hanya naik 0.03%, melanjutkan reli kenaikan selama empat hari berturut-turut. IHSG ditutup menguat seiring dengan kenaikan bursa saham Asia dengan indeks Nikkei 225 (+0.46%) dan indeks Hang Seng (+0.90%) ditutup menguat, sedangkan indeks Shanghai Composite (-0.07%) dan indeks Kospi (-0.31%) ditutup melemah.
Secara keseluruhan, bursa saham Asia naik didukung optimisme atas laporan keuangan korporasi di Amerika Serikat serta harapan terhadap stimulus fiskal oleh pemerintah China yang dapat mendorong pertumbuhan.
Di Amerika Serikat, Indeks Dow Jones Industrial Average (+0.68%), indeks S&P 500 (+0.91%) dan Nasdaq Composite (+1.17%) ditutup menguat. Indeks saham utama Wall Street ditutup menguat di saat Presiden AS Donald Trump mengamankan konsesi perdagangan dengan Uni Eropa.
Dilansir Reuters, Trump mengatakan bahwa AS dan Uni Eropa telah setuju untuk bekerja sama menghilangkan tarif atas barang-barang industri dan meningkatkan ekspor gas alam cair dan kedelai asal AS ke Eropa.
Pagi ini bursa regional menguat sehingga IHSG akan melemah terbatas di 5.900-5.960. Adapun untuk rekomendasi saham
Buy on Weekness: MAPI (
target price Rp 840 - Rp 850,
stop loss Rp 785)
Speculation Buy: SMRA (target price Rp 935 - Rp 950,
stop loss Rp 780
)
trading Buy:DOID (
target price Rp 835,
stop loss Rp 775)
Sell on Strenght: BBRI (BF 2.910-2.890, BB 3.070)
Sell on Strenght: JSMR (BF 4.880-4.850, BB 5.275)
Kemarin IHSG bergerak fluktuatif lalu akhirnya ditutup menguat tipis 0,03% yang ditutup di level 5.933,89.
Sementara itu, indeks bursa regional Asia Pasifik bergerak secara beragam, di mana Nikkei menguat 0,46% ke level
22.614,25 sedangkan Kopsi melemah 0,31% yang ditutup di level 2.273,03.
Kenaikan IHSG tersebut ditunjang oleh
penguatan beberapa sektor seperti batubara, otomotif dan alat berat. Investor asing mencatat beli bersih (
foreign net buy) sebesar Rp 96 miliar. Pada waktu sebelumnya, Kurs Rupiah terhadap dolar AS menguat 0,41% yang ditutup di posisi Rp 14.418/US$, sementara harga minyak menguat ke level US$69,30 per barel.
Pada bursa global, Dow Jones naik 0,68% ke level 25.414,10, sedangkan Nasdaq menguat 1.17% yang ditutup di level 7.932,24 akibat sentimen kesepakatan presiden Donald Trump dan presiden Uni Eropa Jean-Claude Junker untuk menurunkan tarif impor barang-barang industri. Bursa Eropa
bergerak melemah dimana CAC 40 turun 0,14% ke level 5.426,41 sedangkan FTSE 100 melemah 0,66% ke level
7.658,26.
Pagi ini sebagian besar bursa regional Asia Pasifik bergerak bervariasi dimana Nikkei dibuka turun. Oleh karena
itu, hari ini kami perkirakan IHSG berpotensi melanjutkan penguatannya akibat sentimen positif bursa AS dan
penguatan IDR terhadap USD dimana pergerakan indeks diperkirakan dalam kisaran 5.910 - 5.980.
Saham pilihan BNI Sekuritas adalah: