Tahun Lalu Rugi, Indo Straits Bisa Bukukan Laba Semester I
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
25 July 2018 15:45
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Indo Straits Tbk (PTIS) mencatatkan laba bersih senilai US$ 13,5 ribu atau Rp 196,1 juta. Sebelumnya pada periode yang sama tahun lalu perseroan mencatatkan rugi bersih senilai US$ 1,33 juta (Rp 19,31 miliar).
Laba yang diraih perseroan tersebut didorong dengan pendapatan usaha yang naik 15,16% menjadi US$ 6,08 juta (Rp 88,04 miliar) dibandingkan dengan pendapatan usaha pada semester-I tahun lalu senilai US$ 5,28 juta (Rp 76,48 miliar).
Peningkatan pendapatan terbesar berasal dari pendapatan dengan PT Arutmin Indonesia (pihak ketiga) yang tumbuh 23,3% menjadi US$ 1,64 juta. Selain itu, perseroan juga memperoleh pos pendapatan baru pada semester-I tahun ini yang berasal dari Pertamina Hulu Mahakam senilai US$ 639,46 ribu.
Namun, jika dirinci terdapat dua pos pendapatan yang tidak dimiliki perseroan pada semester-I tahun ini, yaitu pendapatan US$ 389,85 ribu dari PT Vale Indonesia dan US$ 458,98 ribu dari PT Panca Duta Perkasa pada semester-I tahun lalu.
Selain itu, beban usaha perseroan pada semester-I tahun ini turun 6,10% menjadi US$ 4,04 juta dibandingkan dengan beban usaha pada semester-I 2017 senilai US$ 4,30 juta. Penurunan beban usaha diantaranya beban penyusutan yang turun 25,43% menjadi US$ 1,64 juta.
Liabilitas peseroan pada semester-I tahun in turun tipis 0,34% menjadi US$ 23,6 juta dibandingkan liabilitas pada akhir 2017 senilai US$ 23,68 juta. Sedangkan ekuitas PTIS naik tipis 0,08% menjadi US$ 16,26 juta.
Sementara itu, aset perseroan di sepanjang semester-I 2018 turun tipis 0,17% menjadi US$ 39,87 juta. Padahal aset PTIS pada akhir 2017 senilai US$ 39,93 juta.
(hps) Next Article Saratoga Serap Saham MDKA, UNVR Jual Aset
Laba yang diraih perseroan tersebut didorong dengan pendapatan usaha yang naik 15,16% menjadi US$ 6,08 juta (Rp 88,04 miliar) dibandingkan dengan pendapatan usaha pada semester-I tahun lalu senilai US$ 5,28 juta (Rp 76,48 miliar).
Peningkatan pendapatan terbesar berasal dari pendapatan dengan PT Arutmin Indonesia (pihak ketiga) yang tumbuh 23,3% menjadi US$ 1,64 juta. Selain itu, perseroan juga memperoleh pos pendapatan baru pada semester-I tahun ini yang berasal dari Pertamina Hulu Mahakam senilai US$ 639,46 ribu.
Selain itu, beban usaha perseroan pada semester-I tahun ini turun 6,10% menjadi US$ 4,04 juta dibandingkan dengan beban usaha pada semester-I 2017 senilai US$ 4,30 juta. Penurunan beban usaha diantaranya beban penyusutan yang turun 25,43% menjadi US$ 1,64 juta.
Liabilitas peseroan pada semester-I tahun in turun tipis 0,34% menjadi US$ 23,6 juta dibandingkan liabilitas pada akhir 2017 senilai US$ 23,68 juta. Sedangkan ekuitas PTIS naik tipis 0,08% menjadi US$ 16,26 juta.
Sementara itu, aset perseroan di sepanjang semester-I 2018 turun tipis 0,17% menjadi US$ 39,87 juta. Padahal aset PTIS pada akhir 2017 senilai US$ 39,93 juta.
(hps) Next Article Saratoga Serap Saham MDKA, UNVR Jual Aset
Most Popular