
Saham PTIS Meroket & Sentuh ARA, Saham Apa ya?

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten jasa kelautan yakni PT Indo Straits Tbk (PTIS) terpantau berhasil melesat lebih dari 20% dan sudah menyentuh auto reject atas (ARA) pada perdagangan sesi I Rabu (24/5/2023).
Per pukul 10:12 WIB, saham PTIS meroket 24,49% ke posisi Rp 366/saham. Saham PTIS pun sudah mencetak ARA pada perdagangan sesi I hari ini.
Saham PTIS sudah ditransaksikan sebanyak 2.948 kali dengan volume sebesar 7,7 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 2,66 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 201,36 miliar.
Hingga pukul 10:12 WIB, di order bid atau beli, terdapat 13.685 lot antrian di harga Rp 366/saham atau sekitar Rp 500,9 juta.
Namun di order offer atau jual, belum ada antrian jual yang tertera kembali, menandakan bahwa saham PTIS sudah menyentuh ARA.
Belum diketahui secara pasti penyebab melesatnya saham PTIS pada sesi I hari ini. Namun, saham PTIS sudah terkoreksi selama berhari-hari sejak 27 April lalu.
Dari perdagangan 27 April lalu, saham PTIS hanya mencetak penguatan tiga kali, termasuk pada perdagangan sesi I hari ini dan sekali stagnan, sisanya terkoreksi bahkan dalam periode tersebut saham PTIS sudah mencetak auto reject bawah (ARB) selama sebelas kali.
Dilansir dari situs resmi perseroan, PTIS didirikan pada 1985, menjadi salah satu perusahaan teknik kelautan yang paling dikenal di Indonesia, melayani para pelanggan terutama di industri pertambangan minyak dan gas serta batubara.
Selama bertahun-tahun, PTIS yang merupakan anak perusahaan dari sebuah korporasi berbasis di Singapura yakni Straits Corporation Pte. Ltd. telah membangun reputasi yang baik dalam bidang keahlian tertentu, seperti jasa rekayasa kelautan terintegrasi dan jasa dukungan logistik kelautan.
Untuk jasa rekayasa kelautan terintegrasi, perseroan melakukan pengangkatan lepas pantai, pekerjaan pengerukan dan reklamasi, layanan pasokan lepas pantai untuk industri pertambangan minyak dan gas serta batubara.
Sedangkan untuk jasa dukungan logistik kelautan, perseroan mendukung logistik kelautan untuk para pelanggan di industri pertambangan minyak dan gas serta batubara. PTIS mengoperasikan lebih dari 33 unit armada dan peralatan terapung lainnya yang terdiri dari berbagai ukuran.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dua Hari di Zona Merah, IHSG Kembali Menguat