
Laba Semester I-2018 Waskita Rp 2,99 T, Naik 2 Kali Lipat
Monica Wareza, CNBC Indonesia
23 July 2018 10:08

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Waskita Karya Tbk (WSKT) mengantongi laba bersih sepanjang semester I-2018 sebesar Rp 2,99 triliun, naik lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,28 triliun.
Kenaikan laba bersih ini didorong oleh naiknya pendapatan perusahaan sebesar 47,28% menjadi Rp 22,89 triliun di akhir periode enam bulan pertama tahun ini dari Rp 15,54 triliun. Meski demikian perusahaan mengalami peningkatan beban pokok penjualan 43,43% di periode ini menjadi Rp 18,17 triliun, naik dari Rp 12,85 triliun secara tahunan.
Selain itu, perusahaan juga diuntungkan dari adanya selisih kurs atas laporan keuangan dari kegiatan luar negeri, yang sebelumnya pada periode akhir Juni 2017 masih rugi sebesar Rp 1,93 miliar menjadi surplus Rp 17,28 miliar di akhir periode yang sama di tahun ini.
Dengan demikian, laba per saham perusahaan turut menguat dari Rp 94,44 menjadi Rp 221,56 per sahamnya.
Sementara itu, nilai aset perusahaan secara total naik menjadi Rp 117,60 triliun, terdiri dari aset lancar senilai Rp 73,53 triliun dan aset tak lancar sebesar Rp 44,06 triliun.
Liabilitas juga turut mengalami kenaikan menjadi Rp 91,36 trilun, paling besar karena jumlah liabilitas jangka pendek yang naik menjadi sebesar Rp 59,12 triliun dari Rp 52,30 triliun dan liabilitas jangka panjang yang ikut naik menjadi Rp 32,24 triliun dari Rp 22,83 triliun.
Untuk ekuitas perusahaan, pos ini mengalami kenaikan menjadi Rp 26,23 triliun di akhir semester I-2018 ini dari Rp 22,75 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.
(roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Kenaikan laba bersih ini didorong oleh naiknya pendapatan perusahaan sebesar 47,28% menjadi Rp 22,89 triliun di akhir periode enam bulan pertama tahun ini dari Rp 15,54 triliun. Meski demikian perusahaan mengalami peningkatan beban pokok penjualan 43,43% di periode ini menjadi Rp 18,17 triliun, naik dari Rp 12,85 triliun secara tahunan.
Sementara itu, nilai aset perusahaan secara total naik menjadi Rp 117,60 triliun, terdiri dari aset lancar senilai Rp 73,53 triliun dan aset tak lancar sebesar Rp 44,06 triliun.
Liabilitas juga turut mengalami kenaikan menjadi Rp 91,36 trilun, paling besar karena jumlah liabilitas jangka pendek yang naik menjadi sebesar Rp 59,12 triliun dari Rp 52,30 triliun dan liabilitas jangka panjang yang ikut naik menjadi Rp 32,24 triliun dari Rp 22,83 triliun.
Untuk ekuitas perusahaan, pos ini mengalami kenaikan menjadi Rp 26,23 triliun di akhir semester I-2018 ini dari Rp 22,75 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.
(roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular