
Simak Prediksi Kinerja Semester I dari Telkom, Astra dan Vale
Irvin Avriano, CNBC Indonesia
22 July 2018 20:12

Jakarta, CNBC Indonesia - Pekan depan, pasar saham akan dipengaruhi beberapa sentimen, salah satunya publikasi kinerja keuangan dari emiten-emiten bursa.
Beberapa perusahaan besar yang diprediksi akan mengumumkan kinerja keuangan Semester I-2018 di pekan depan adalah PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Astra International Tbk (ASII).
Jika data kinerja yang diumumkan emiten ternyata sama atau bahkan lebih baik daripada prediksi, maka biasanya pelaku pasar akan mengapresiasi dengan tekanan beli sehingga harga sahamnya di pasar dapat naik.
Mengingat emiten-emiten tersebut memiliki kapitalisasi pasar yang signifikan, maka pergerakannya akan sangat mungkin menentukan arah pergerakan IHSG sepekan ke depan.
Berikut prediksi kinerja dari INCO, TLKM dan ASII:
Vale Indonesia
Perusahaan yang dikuasai perusahaan multinasional asal Brazil Vale S.A. tersebut diprediksi analis yang dikompilasi Reuters akan mampu membukukan pendapatan US$ 208,45 juta (setara Rp 3,01 triliun) dan laba bersih US$ 34,5 juta (setara Rp 499,4 miliar).
Isnaputra Iskandar, analis PT Maybank Kim Eng Sekuritas memprediksi laba bersih emiten berkode saham INCO tersebut akan mencapai US$ 46 juta. Satu analis lain yang tidak diungkap identitasnya memprediksi laba bersih Vale Indonesia pada periode yang sama akan mencapai US$ 23 juta.
Telekomunikasi Indonesia
Rerata laba bersih berdasarkan konsensus pelaku pasar yang dikompilasi Reuters memprediksi pendapatan Telekomunikasi Indonesia dapat mencapai Rp 33,9 triliun dan laba bersih Rp 5,96 triliun.
Salah satu analis yang memprediksi kinerja Telkom adalah Andri Ngaserin dan tim dari PT Bahana Sekuritas. Andri memprediksi pertumbuhan pendapatan divisi mobile akan melemah menjadi Rp 22,3 triliun (turun 6% YoY, tumbuh 2% QoQ) sehingga lini bisnis fixed line diprediksi menopang total kinerja Grup Telkom.
Pendapatan Telkom diprediksi Andri mencapai Rp 33,6 triliun (tumbuh 2% YoY, tumbuh 4% QoQ). Laba bersih emiten diprediksi Rp 5,6 triliun.
Dua analis lain masing-masing memprediksi pendapatan Telkom dapat mencapai Rp 33,29 triliun dan Rp 34,81 triliun.
Astra International
Induk Grup Astra tersebut diprediksi mampu membukukan laba bersih Rp 4,98 triliun untuk sepanjang semester I-2018.
Dua analis masing-masing memiliki pandangan Astra International dapat mencatatkan laba bersih Rp 5,3 triliun dan Rp 4,65 triliun.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ray) Next Article Diborong Asing, Harga saham Astra & Telkom Naik di Atas 2%
Beberapa perusahaan besar yang diprediksi akan mengumumkan kinerja keuangan Semester I-2018 di pekan depan adalah PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Astra International Tbk (ASII).
Jika data kinerja yang diumumkan emiten ternyata sama atau bahkan lebih baik daripada prediksi, maka biasanya pelaku pasar akan mengapresiasi dengan tekanan beli sehingga harga sahamnya di pasar dapat naik.
Berikut prediksi kinerja dari INCO, TLKM dan ASII:
Vale Indonesia
Perusahaan yang dikuasai perusahaan multinasional asal Brazil Vale S.A. tersebut diprediksi analis yang dikompilasi Reuters akan mampu membukukan pendapatan US$ 208,45 juta (setara Rp 3,01 triliun) dan laba bersih US$ 34,5 juta (setara Rp 499,4 miliar).
Isnaputra Iskandar, analis PT Maybank Kim Eng Sekuritas memprediksi laba bersih emiten berkode saham INCO tersebut akan mencapai US$ 46 juta. Satu analis lain yang tidak diungkap identitasnya memprediksi laba bersih Vale Indonesia pada periode yang sama akan mencapai US$ 23 juta.
Telekomunikasi Indonesia
Rerata laba bersih berdasarkan konsensus pelaku pasar yang dikompilasi Reuters memprediksi pendapatan Telekomunikasi Indonesia dapat mencapai Rp 33,9 triliun dan laba bersih Rp 5,96 triliun.
Salah satu analis yang memprediksi kinerja Telkom adalah Andri Ngaserin dan tim dari PT Bahana Sekuritas. Andri memprediksi pertumbuhan pendapatan divisi mobile akan melemah menjadi Rp 22,3 triliun (turun 6% YoY, tumbuh 2% QoQ) sehingga lini bisnis fixed line diprediksi menopang total kinerja Grup Telkom.
Pendapatan Telkom diprediksi Andri mencapai Rp 33,6 triliun (tumbuh 2% YoY, tumbuh 4% QoQ). Laba bersih emiten diprediksi Rp 5,6 triliun.
Dua analis lain masing-masing memprediksi pendapatan Telkom dapat mencapai Rp 33,29 triliun dan Rp 34,81 triliun.
Astra International
Induk Grup Astra tersebut diprediksi mampu membukukan laba bersih Rp 4,98 triliun untuk sepanjang semester I-2018.
Dua analis masing-masing memiliki pandangan Astra International dapat mencatatkan laba bersih Rp 5,3 triliun dan Rp 4,65 triliun.
![]() |
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ray) Next Article Diborong Asing, Harga saham Astra & Telkom Naik di Atas 2%
Most Popular