
Ulasan Teknikal
IHSG Cenderung Melemah di Tengah Koreksi Wall Street
Prima Wirayani & Yazid Muamar, CNBC Indonesia
20 July 2018 08:41

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan pelemahan setelah Bank Indonesia (BI) mengumumkan suku bunga acuan 7-Day Reverse Repo Rate tetap pada level 5,25%. Terlebih, Bursa Amerika Serikat (AS) juga sedang melemah.
Pada perdagangan hari ini IHSG diprediksi masih dalam tekanan setelah membentuk pola berputar (spinning). Pola tersebut merupakan pembalikan arah dari naik menjadi turun, tetapi bersifat lemah.
Mengacu pada beberapa indikator teknikal seperti moving average (MA), IHSG gagal melewati rerata pergerakan lima harinya (MA-5) atau kembali dalam tekanan dalam jangka pendek, meski indikator stochastic slow juga menggambarkan IHSG pada area netral.
Dibuka menguat dengan rentang kenaikan (gap up) sebesar 0,09% pada level 5.902 IHSG bergerak terus menguat hingga mencapai level tertingginya pada pukul 11:01 di level 5.920 (menguat sebesar 0,51%) di perdagangan kemarin.
(ags) Next Article Pekan Depan IHSG Masih Dalam Tekanan
Pada perdagangan hari ini IHSG diprediksi masih dalam tekanan setelah membentuk pola berputar (spinning). Pola tersebut merupakan pembalikan arah dari naik menjadi turun, tetapi bersifat lemah.
Mengacu pada beberapa indikator teknikal seperti moving average (MA), IHSG gagal melewati rerata pergerakan lima harinya (MA-5) atau kembali dalam tekanan dalam jangka pendek, meski indikator stochastic slow juga menggambarkan IHSG pada area netral.
![]() |
Sesi pertama pun berhasil ditutup di jalur hijau pada level 5.901 atau naik 12 poin (0,21%) dengan sektor keuangan menyumbang 12 poin kenaikan disusul sektor industri dasar dan kimia sebanyak 10 poin kenaikan.
Memasuki sesi ke-2, IHSG bergerak melemah 0,57% dengan level terendahnya pada pukul 15:20 di level 5.857 dipicu pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US). Pada pukul 16:00 WIB US$1 di pasar spot ditransaksikan pada level Rp 14.470 atau melemah 0,49%.
Akhirnya IHSG ditutup pada zona merah di level 5.871 melemah 0,33% turun 49 poin dengan nilai perdagangan Rp 8,4 triliun, sektor konsumer dan sektor infrastruktur menyumbang poin pelemahan terbesar yakni masing-masing sebanyak 16 poin dan 8 poin.
Investor asing tercatat membukukan beli bersih (net buy) sebanyak Rp 167,26 miliar atau lebih tinggi dibandingkan net buy kemarin sebesar Rp 114,94 miliar.
Dari sisi global, bursa utama AS ditutup melemah pagi ini di antaranya Indeks saham Dow Jones (-0,53%), S&P 500 (-0,4%) dan Nasdaq (-0,37%). Dari Asia, bursa utama bergerak variatif di antaranya Nikkei (+0,41%), Shanghai (-0,01%), Kospi (+0,42%) dan ASX 200 (-0,52%) sampai berita ini disusun.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Memasuki sesi ke-2, IHSG bergerak melemah 0,57% dengan level terendahnya pada pukul 15:20 di level 5.857 dipicu pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US). Pada pukul 16:00 WIB US$1 di pasar spot ditransaksikan pada level Rp 14.470 atau melemah 0,49%.
Akhirnya IHSG ditutup pada zona merah di level 5.871 melemah 0,33% turun 49 poin dengan nilai perdagangan Rp 8,4 triliun, sektor konsumer dan sektor infrastruktur menyumbang poin pelemahan terbesar yakni masing-masing sebanyak 16 poin dan 8 poin.
Investor asing tercatat membukukan beli bersih (net buy) sebanyak Rp 167,26 miliar atau lebih tinggi dibandingkan net buy kemarin sebesar Rp 114,94 miliar.
Dari sisi global, bursa utama AS ditutup melemah pagi ini di antaranya Indeks saham Dow Jones (-0,53%), S&P 500 (-0,4%) dan Nasdaq (-0,37%). Dari Asia, bursa utama bergerak variatif di antaranya Nikkei (+0,41%), Shanghai (-0,01%), Kospi (+0,42%) dan ASX 200 (-0,52%) sampai berita ini disusun.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags) Next Article Pekan Depan IHSG Masih Dalam Tekanan
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular