Suntik Anak Usaha, Bank Mandiri Siapkan Rp 2 Triliun

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) berencana menambah modal kepada anak usaha sebesar Rp 1-2 triliun pada tahun ini. Penambahan modal ini terutama ditujukan kepada tiga dari 12 anak usaha yang dimiliki.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan, ada tiga anak usaha Bank Mandiri yang sedang giat melakukan ekspansi dan membutuhkan tambahan modal. "Penambahan modal di beberapa anak usaha, Bank Mantap, Mandiri Utama Finance dan Mandiri Capital Indonesia," ucap dia di Plaza Mandiri, Kamis (19/7/2018).

Pilihan Redaksi Laba Bank Mandiri Semester I-2018 Naik 28,7% Jadi Rp 12,2 T Amankan Likuiditas, Bank Mandiri Cari Utang Valas US$500 Juta Mandiri: Likuiditas adalah Tantangan Terbesar Bank

Sementara itu, untuk anak usaha lain, seperti PT Bank Syariah Mandiri (BSM), perseroan akan menjadi perusahaan terbuka (mencatatkan saham di BEI). "BSM sudah berkinerja baik, kami dorong untuk IPO, tapi ROE-nya sudah di atas 12%, paling lambat 2020," kata dia.

Di sisi lain, Direktur Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengungkapkan, penambahan modal kepada anak usaha diharapkan bisa meningkatkan kontribusi kepada Bank Mandiri.

Sampai Juni 2018, kontribusi anak usaha ke Bank Mandiri mencapai 14,8% dari sisi aset atau sekitar Rp 166 triliun. Kemudian kepada laba bersih mencapai 12,5% atau Rp 1,2 triliun dan kepada pendapatan sebesar 12,2% atau sekitar Rp 11,9 triliun.

Direktur Bank Mandiri Rico Usthavia Frans menambahkan, PT. Mandiri Capital Indonesia (MCI) memang menjadi salah satu anak usaha yang akan mendapatkan penambahan modal tahun ini. "Tahun ini akan ada 5-6 investee yang akan diberikan partisipasi ekuitas sehingga kami akan menentukan jumlah dana yang akan diinjeksi ke MCI dari sana," ucap dia.

(roy/roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok