Amankan Likuiditas, Bank Mandiri Cari Utang Valas US$500 Juta

Gita Rossiana, CNBC Indonesia
19 July 2018 18:20
Bank Mandiri butuh dana valas US$500 juta yang dipenuhi melalui tiga pilihan instrumen.
Foto: CNBC Indonesia/Gita Rossiana
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) membutuhkan likuiditas valas senilai US$ 500 juta. Kebutuhan tersebut akan dipenuhi melalui tiga pilihan instrumen.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan, semenjak ada gejolak di pasar global terjadi banyak penarikan dana valas. "Sehingga likuiditas di dolar lagi challenging," ujar dia dalam acara Pemaparan Kinerja Bank Mandiri, Kamis (19/7/2018).

Kartika melanjutkan, oleh karena itu, pihaknya agak sulit untuk ikut dalam penawaran kredit ke PT Inalum (Persero). Pasalnya, pihaknya tidak mudah mendapatkan dana yang besar pada zaman sekarang.

"Kalaupun menggunakan sumber dalam negeri bisa menganggu, sehingga bank asing yang diprioritaskan dulu," kata dia.

Kembali ke pendanaan valas, semua bank memang kesulitan terkait likuiditas sehingga semua bank mengerem penyaluran kredit valas. Dari sisi suku bunga dana pun sudah meningkat, yakni di angka 2,5-3% sehingga apabila ditambah dengan LIBOR 50-100 bps akan menjadi tidak kompetitif untuk mendanai proyek valas.

Oleh karena itu, pihaknya saat ini sedang menyusun strategi terkait pendanaan valas. Menurut Kartika, ada tiga opsi yang bisa diambil Bank Mandiri, yakni obligasi valas, pinjaman bilateral ataupun menggunakan Repo dengan underlying SBN.

"Kami akan kaji dari sisi tenor dan cost (biaya) mana yang lebih efisien, kami kaji 1-2 bulan lagi. Kebutuhannya sekitar US$ 500 juta,"ucap dia.



(roy/roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular