Perry Warjiyo: Stance Kami Hawkish!

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
19 July 2018 14:35
Artinya, BI akan cenderung menerapkan kebijakan moneter yang bias ketat.
Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) hari ini mengumumkan suku bunga acuan. Seperti yang diperkirakan, bank sentral masih menahan suku bunga acuan di 5,25%.

"Kenapa tetap? Kenaikan yang sudah kami lakukan yaitu 100 basis poin itu sudah cukup kompetitif untuk aliran modal," kata Perry Warjiyo, Gubernur BI, dalam konferensi pers usai Rapat Dewan Gubernur di kantor BI, Jakarta, Kamis (19/7/2018).

Untuk sikap (stance) bank sentral, Perry menegaskan bahwa BI tetap ke arah agresif alias hawkish. Artinya, BI akan cenderung menerapkan kebijakan moneter yang bias ketat.

"Stance kebijakan BI adalah hawkish. Fokus kami memang menjaga stabilitas ekonomi khususnya stabilitas nilai tukar rupiah," tegasnya.

Ke depan, Perry menyebutkan BI akan mengamati berbagai faktor risiko eksternal. Pertama adalah kenaikan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS). Biasanya yield obligasi berbanding lurus dengan dolar AS. Jika yield naik, maka greenback pun akan menguat.

"Kami perkirakan yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun pada akhir tahun bisa naik menjadi 3,4%," katanya.

Risiko kedua, tambah Perry, adalah friksi dagang AS dengan China dan beberapa negara lain. Termasuk respons dari negara-negara tersebut.

"B
ebragai risiko itu menjadi perhatian kami untuk menetukan respons ke depan," ujarnya.
(aji/aji) Next Article BI Tahan Bunga Acuan di 6%, Ini Alasannya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular