
Harga Saham Turun Lebih Dari 20%, BRI Kembali Buka Suara
Gita Rossiana, CNBC Indonesia
18 July 2018 14:09

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) kembali buka suara menyikapi harga sahamnya yang telah turun lebih dari 20% sejak awal tahun.
Sekretaris Perusahaan BRI Bambang Tribaroto mengatakan, yang terjadi belakangan ini tidak hanya terjadi kepada perseroan, namun kepada mayoritas saham perbankan. Hal tersebut lebih disebabkan faktor eksternal daripada kondisi internal atau keuangan dan perkembangan bisnis perbankan itu sendiri.
Menurutnya, faktor eksternal yang menyebabkan penurunan harga saham tersebut adalah kenaikan suku bunga bank sentral US yang menarik dana investor asing di obligasi dan saham khususnya perbankan.
(dob) Next Article Ini Update Terakhir Rencana BRI Akuisisi Bank
Sekretaris Perusahaan BRI Bambang Tribaroto mengatakan, yang terjadi belakangan ini tidak hanya terjadi kepada perseroan, namun kepada mayoritas saham perbankan. Hal tersebut lebih disebabkan faktor eksternal daripada kondisi internal atau keuangan dan perkembangan bisnis perbankan itu sendiri.
Selain itu, besarnya dana investor asing yang keluar atau capital outflow membuat rupiah tertekan kepada USD sehingga diimbangi dengan kenaiakan suku bunga acuan dalam negeri dimana kenaikan suku bunga biasanya merupakan sentimen negatif kepada saham perbankan.
"Sementara untuk kondisi internal sendiri, pertumbuhan kredit BBRI masih sesuai target dengan NPL yang rendah dan tingkat profitabilitas masih terjaga. Oleh sebab itu, faktor eksternal lebih dominan yang menurunkan saham perbakan domestik belakangan ini,"ujar dia kepada CNBC Indonesia, Rabu (18/7/2018).
Di sisi lain, Analis Narada Asset Management Kiswoyo Adi Joe menjelaskan, pada akhir tahun 2018, ROE BBRI diprediksi sebesar 20%, risk free return sebesar 5,25% dan pertumbuhan EPS BBRI pada 2018 sebesar 15%.
"Kami melihat pada 12 bulan mendatang, harga saham BBRI akan berada di level Rp 3.600, masih terdapat potensi kenaikan harga saham BBRI sebesar 19,94% dari harga saham ini di level Rp 2.870,"jelas dia.
Sementara itu, saham BBRI pada perdagangan sesi I hari ini tercatat paling banyak dilepas investor asing. Padahal BRI baru saja menandatangani kerja sama dalam pengelolaan satelit yang dimiliki perseroan.
Nilai jual bersih investor asing pada saham BRI tercatat mencapai Rp 109,81 miliar dari total nilai transaksi sebesar Rp 214,03 miliar. Sementara volume transaksi mencapai Rp 74,93 juta saham dari frekuensi 6.296 kali.
Harga saham BBRI pada perdagangan sesi I hari ini menyentuh Rp 2.870, turun 20,71% dibandingkan dengan harga awal tahun yang tercatat Rp 2.870. Sementara dibandingkan dengan posisi tertinggi tahun ini sebesar Rp 3.920, harga saham BBRI telah turun 26,78%.
"Sementara untuk kondisi internal sendiri, pertumbuhan kredit BBRI masih sesuai target dengan NPL yang rendah dan tingkat profitabilitas masih terjaga. Oleh sebab itu, faktor eksternal lebih dominan yang menurunkan saham perbakan domestik belakangan ini,"ujar dia kepada CNBC Indonesia, Rabu (18/7/2018).
Di sisi lain, Analis Narada Asset Management Kiswoyo Adi Joe menjelaskan, pada akhir tahun 2018, ROE BBRI diprediksi sebesar 20%, risk free return sebesar 5,25% dan pertumbuhan EPS BBRI pada 2018 sebesar 15%.
"Kami melihat pada 12 bulan mendatang, harga saham BBRI akan berada di level Rp 3.600, masih terdapat potensi kenaikan harga saham BBRI sebesar 19,94% dari harga saham ini di level Rp 2.870,"jelas dia.
Sementara itu, saham BBRI pada perdagangan sesi I hari ini tercatat paling banyak dilepas investor asing. Padahal BRI baru saja menandatangani kerja sama dalam pengelolaan satelit yang dimiliki perseroan.
Nilai jual bersih investor asing pada saham BRI tercatat mencapai Rp 109,81 miliar dari total nilai transaksi sebesar Rp 214,03 miliar. Sementara volume transaksi mencapai Rp 74,93 juta saham dari frekuensi 6.296 kali.
Harga saham BBRI pada perdagangan sesi I hari ini menyentuh Rp 2.870, turun 20,71% dibandingkan dengan harga awal tahun yang tercatat Rp 2.870. Sementara dibandingkan dengan posisi tertinggi tahun ini sebesar Rp 3.920, harga saham BBRI telah turun 26,78%.
(dob) Next Article Ini Update Terakhir Rencana BRI Akuisisi Bank
Most Popular